ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS 8 UNTUK MATERI SPLDV BENTUK TIDAK RUTIN
DOI:
https://doi.org/10.24246/j.sw.2020.v36.i2.p133-143Keywords:
pemecahan masalah IDEAL; kualitatif deskripif; SPLDV bentuk tidak rutinAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 8 dalam menyelesaikan soal SPLDV bentuk tidak rutin berdasarkan tahapan IDEAL. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan subjek berdasarkan teknik purposive sampling, diperoleh 3 orang peserta didik yang dijadikan subjek sesuai dengan hasil pekerjaan. Peserta didik dikelompokan kedalam kategori tinggi, sedang dan rendah.Kategori tinggi adalah subjek 1, kategori sedang adalah subjek 2, dan kategori rendah adalah subjek 2.Instrument dari penelitian ini berupa soal uraian berjumlah 3 dan wawancara semi terstruktur. Teknik pengambilan data untuk penelitian ini adalah tes, wawancara dan dokumpentasi. Analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data.Hasil penelitian menunjukan subjek kategori tinggi dapat melewati semua tahap, namun subjek masih terkendalah pada menentukan strategi pada saat membuat model matematika untuk 1 soal saja dan melaksanakan strategi subjek melakukan kesalahn pada operasi. Subjek kategori sedang masih terkendalah pada menentukan strategi yang mungkin pada saat membuat model matematika untuk 2 soal dan melakukan kesalahan operasi pada saat melaksanakan strategi. Subjek kategori rendah dapat memahami masalah dan menentukan tujuan namun tidak dapat melaksanakan strategi dengan baik.
Downloads
References
Annizar, A. M. (2015). “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Soal Pisa Menggunakan IDEAL Problem Solving pada siswa usia 15 tahun di SMA Nuris Jember”. Universitas Jember.
Citra, Anna Islamiyah dkk (2018).“Analisis Kesalahan Siswa SMP pada Penyelesaian Materi Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel”.Jurnal Didaktik Matematika, Vol 5, No 1.
Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
Ibrahim dan Suparni.2012. Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Suka-Press UIN Sunan Kalijaga
Indriyani, Fitri dkk.(2018). “Analisis kemampuan’pemecahan masalah dengan tahapan IDEALproblem solving”. Pythagoras, 7(2):56-67
Nahdataeni, S. S., & Linawati.(2015). Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Ditinjau dari Gaya Belajar di Kelas X SMA Negeri 2 Palu.AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2).
Nur, Yessy Hartati. (2016). “Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita System Persamaan Linear Dua Variable”. Jurnal Matematika, Vol 6, No 2.
Polya, G. 1973. How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method (Second Edition). New Jersey: Princeton University Press.
Prasetyo, Dwi. 2017. “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear dua Variabel (SPLDV) Berdasarkan Teori Newman Siswa Kelas 8 SMP N 2 Tuntang”. Institutional Repository. Universitas Kristen Satya Wacana.
Solaikah.(2013). Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aritmatika Sosial Ditinjau dari Perbedaan Kemampuan Matematika.Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, 1(1), 2013.
Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tomo.(2013). Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Bangun Datar Di SMP. Untan.