Pengaruh Metode Ekstraksi Maserasi, Sonikasi, dan Sokletasi Terhadap Nilai Rendemen Sampel Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus)

Authors

  • Sinta Bella Triyanti Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan
  • Fhora Putri Lestari Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan
  • Puti Anisa Nur Fitriana Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan
  • Herlita Rahma Rostiana Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan
  • Devika Damayanti Silalahi Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan
  • Tria Dara Syalsabina Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan
  • Rahma Yenita Putri Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan
  • Iwan Syahjoko Saputra Program Studi Rekayasa Kosmetik, Fakultas Teknologi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan

DOI:

https://doi.org/10.24246/juses.v8i1p71-78

Keywords:

Ekstraksi, Kulit buah naga, Sokletasi, Sonikasi, Uji fitokimia

Abstract

Ekstraksi merupakan proses pemisahan senyawa aktif simplisia dengan menggunakan pelarut cair tertentu. Simplisia adalah bahan alami yang berasal dari alam dan belum mengalami proses pengolahan kecuali proses pengeringan. Proses pengeringan dilakukan untuk memperpanjang masa simpan dan mempermudah penggunaannya. Simplisia banyak digunakan sebagai bahan dasar ekstraksi. Ada beberapa metode dalam ekstraksi diantaranya adalah maserasi, sonikasi, dan sokletasi. Pada percobaan ekstraksi kulit buah naga, proses ekstraksi dimulai dengan menghancurkan kulit buah naga menjadi potongan kecil, kemudian direndam dalam pelarut untuk memisahkan senyawa senyawa yang diinginkan. Maserasi adalah proses merendam suatu simplisia dalam pelarut pada suhu kamar untuk mendapatkan ekstrak. Sonikasi adalah modifikasi dari metode maserasi yang menggunakan bantuan ultrasound (sinyal dengan frekuensi tinggi, 20 kHz), sedangkan sokletasi melibatkan pemanasan yang cukup pada suhu yang lebih tinggi. Pada kulit buah naga, senyawa senyawa yang dapat dihasilkan juga memiliki beberapa manfaat, diantaranya termasuk antioksidan yang tinggi dan khasiat anti - inflamasi. Dengan memanfaatkan teknik ekstraksi maserasi, sonikasi, dan sokletasi potensi senyawa senyawa bermanfaat dalam kulit buah naga dapat diekstraksi secara efisien untuk aplikasi yang beragam. Pada penelitian ini hasil nilai rendemen maserasi sebesar 16,29%; nilai rendemen sonikasi 3,74%; dan nilai rendemen sokletasi sebesar 29,54%. Adapun hasil uji fitokimia pada ekstrak kulit buah naga metode sokletasi terdapat senyawa metabolit dengan yaitu tanin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanda, F. (2023). Isolasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol kelopak bunga Rosella ( Hibiscus Sabdariffa Linn ) menggunakan metode sonikasi. 1(1), 1–17.

Angkat, N. U., Siregar, L. A., & Damanik, R. I. (2020). Identifikasi Karakter Morfologi Buah Naga (Hylocereus sp.) Di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Jurnal Agroteknologi FP USU, 6(4), 821–825.

Badaring, D. R., Sari, S. P. M., Nurhabiba, S., Wulan, W., & Lembang, S. A. R. (2020). Uji Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 6(1), 16–26.

Manalu, L. P., & Adinegoro, H. (2018). Kondisi Proses Pengeringan Untuk Menghasilkan Simplisia Temuputih Standar. Jurnal Standardisasi, 18(1), 63. https://doi.org/10.31153/js.v18i1.698

Muaja, M. G. D., Runtuwene, M. R. J., & Kamu, V. S. (2017). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Dari Daun Soyogik (Saurauia Bracteosa DC.). Jurnal Ilmiah Sains, 17(1), 68. https://doi.org/10.35799/jis.17.1.2017.15614

Pangandaran, K., Pangandaran, K., Indonesia, J. B., & Kandungan, W. M. (2024). Kandungan Senyawa Fitokimia Dan Aktivitas Antifungal Ekstrak Padina sp. Menggunakan Ultrasound Assisted Extraction Terhadap Aspergillus flavus Screening of Phytochemical Compounds and Antifungal Activity of Padina sp . Extracted By Ultrasound Assisted Ex. 27.

Puspitasari, A. D. & Proyogo, L. S. (2017). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura). Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 13(2), 16-23. http://dx.doi.org/10.31942/jiffk.v13i2.1695

Sapitri, A., Asfianti, V., & Marbun, E. D. (2022). Pengelolahan Tanaman Herbal Menjadi Simplisia sebagai Obat Tradisional. Jurnal Abdimas Mutiara, 3(1), 94–102.

Sayuti, M. (2017). Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi, Bagian dan Jenis Pelarut Terhadap Rendemen dan Aktifitas Antioksidan Bambu Laut (Isis Hippuris). Technology Science and Engineering Journal, 1(3), 166–174.

Sukmawati, I & Yuliawati, M. K. (2024). Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Staphylococcus Aureus. Bandung Conference Series: Pharmacy, 4(1), 105–111. https://doi.org/10.29313/bcsp.v4i1.12175

Supriatin, Y., Syafrullah, H., & Sumyani, T. (2018). Pengaruh Pelarut Organik Terhadap Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus) Sebagai Larvasida Aedes aegypti Dengan Metode Sokletasi Dan Maserasi. Jab – Staba, 2(1), 22–27.

Syamsul, E. S., Amanda, N. A., & Lestari, D. (2020). Perbandingan Ekstrak Lamur Aquilaria Malaccensis Dengan Metode Maserasi Dan Refluks. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(2), 97–104. https://doi.org/10.33759/jrki.v2i2.85

Tiyas, R. S., Yulianti, E., & Fahruddin, M. M. (2024). Penerapan Ultrasonik dalam Penelitian Aktivitas Antibakteri Staphylococcus epidermidis Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera): Pendekatan Berbasis Sains dan Nilai Islam. Journal of Islamic Integration Science and Technology, 2(1), 141–152. https://doi.org/10.18860/es.v2i1.23420

Wijaya, D. R., Paramitha, M., & Putri, N. P. (2019). C. Kata kunci: Oleoresin, jahe, ekstraksi, soklet. Jurnal Konversi, 8(1), 9–16.

Wijaya, H., Novitasari, & Jubaidah, S. (2018). Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen Ekstrak Daun Rambui Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1), 79–83.

Yulianti, W., Ayuningtyas, G., Martini, R., & Resmeiliana, I. (2021). Pengaruh Metode Ekstraksi Dan Polaritas Pelarut Terhadap Kadar Fenolik Total Daun Kersen (Muntingia calabura L). Jurnal Sains Terapan, 10(2), 41–49. https://doi.org/10.29244/jstsv.10.2.41-49

Yusriyani, S. K. A. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Polar Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Menggunakan Metode DPPH (1,1 Diphenyl-2-Picryl Hydrazil). Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, Vol 5, No 2, pp 59-67.

Published

2025-02-05

How to Cite

Triyanti, S. B., Lestari, F. P., Fitriana, P. A. N., Rostiana, H. R., Silalahi, D. D., Syalsabina, T. D., Putri, R. Y., & Saputra, I. S. (2025). Pengaruh Metode Ekstraksi Maserasi, Sonikasi, dan Sokletasi Terhadap Nilai Rendemen Sampel Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) . Jurnal Sains Dan Edukasi Sains, 8(1), 71–78. https://doi.org/10.24246/juses.v8i1p71-78