Efektivitas Koagulan PAC dan Aluminium Sulfat dengan Kombinasi Flokulan pada Limbah Cair Pabrik Sepeda Motor
DOI:
https://doi.org/10.24246/juses.v7i2p90-95Keywords:
aluminium sulfat, Jar Test, koagulasi, limbah cair, Poly Aluminium ChlorideAbstract
Industri kendaraan bermotor baik perakitan maupun pembuatan spare part tidak terlepas dari adanya limbah produksi, terutama limbah cair yang harus diolah sebelum dapat dibuang ke lingkungan. Bahan kimia sebagai koagulan seperti Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Aluminium Sulfat (tawas) sudah banyak digunakan pada pengolahan limbah cair terutama untuk mengurangi partikel Total Suspended Solids (TSS) dalam rangka mengurangi kekeruhan air. Selain itu proses koagulan ini juga dapat menurunkan Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (BOD). Studi ini mengkombinasi koagulasi-flokulasi dengan jenis flok yaitu Poly Acrylamide Floculant (PAF), untuk membentuk flok yang mempercepat proses pengendapan semua partikel yang terlarut. Kombinasi ini menjadi kebaruan penelitian ini, karena masih belum banyak dikenal pada proses pengolahan limbah di pabrik sepeda motor, serta menemukan bahan koagulan yang terbaik. Metode pada studi ini yaitu One Group Pretest-Postest, dengan tujuan mengetahui efisiensi PAC dan tawas. Hasil menunjukkan data yang didapat dengan melakukan uji jar test yaitu pada penambahan koagulan, lama pengendapan, serta endapan yang terbentuk. Setelah proses jar test dapat dilihat hasil efisiensi penggunaan bahan-bahan koagulan yang digunakan dapat mempengaruhi limbah cair yang dihasilkan dari pengolahan koagulasi. Berdasarkan penelitian yang telah diuji coba koagulan yang paling baik menurunkan kadar COD, BOD, TSS adalah Poly Aluminium Chloride (PAC) dengan konsentrasi 10% menghasilkan penurunan BOD 94,16% dan COD 94,14% sedangkan penurunan kadar COD dan BOD menggunakan Aluminium Sulfat dengan dosis yang sama, menghasilkan penurunan BOD 83,22% dan COD 81,32%. Selain itu, menggunakan koagulan PAC tidak membuat limbah menjadi keruh dan terbilang aman bagi lingkungan bila pemakaian dosisnya berlebih.
Downloads
References
Eckenfelder, W. W. (1986). Industrial Water Pollution. Mc. Graw Hill. New York.
Haines, M. G. (2003). Impact of Dual Alum and Polyaluminum Chloride Coagulation on Filtration. Master’s Thesis. Colorado State University. Colorado, 82pp.
Harahap, M. R., Amanda, L. D., & Matondang, A. H. (2020). Analisis Kadar COD ( Chemical Oxygen Demand ) Dan Tss ( Total Suspended Solid ) Pada Limbah Cair Dengan Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. 2(2), 79–83.
Husaini, Stefanus S. Cahyono, S. dan K. N. H. (2018). Perbandingan Koagulan Hasil Percobaan Dengan Koagulan Komersial Comparison of Experimental and Commercial Coagulants Using Jar. 14(September 2017), 31–45. https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol14.No1.2018.387
Kemen-LHK. (2018). Berita Negara Republik Indonesia. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI No5 Tahun 2018, 151(2), 10–17.
Rosariawari, F., & Mirwan, M. (2013). Untuk Menurunkan Kekeruhan Pada Air Permukaan. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 5(1), 1–10
Royani, S., Fitriana, A. S., Bias, A., Enarga, P., & Zufrialdi, H. (2021). Kajian COD Dan BOD Dalam Air Di Lingkungan Tempat Pemrosesan Akhir ( Tpa ) Sampah Kaliori Kabupaten Banyumas. 13(82), 40–49.
Sains, J. P., & Said, M. (2009). Pengolahan Air Limbah Laboratorium dengan Menggunakan Koagulan Alum Sulfat dan Poli Aluminium Klorida (PAC). 2009(C), 38–43.
Sofiah, D. (2015). Penggunaan, Perbandingan Alumunium, Poly Pada, Cair Pengolahan, Proses Bersih, A I R Pdam, D I.
Sulistyono 2018. (2018). Analisis Proses Waste Water Treatment Plant di PT Mane Indonesia. Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa Program Studi Teknik Lingkungan Bekasi, 53(1), 1–8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Edukasi Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.