Analisis SWOT Usaha Mikro Kecil Menengah Di Industri Kreatif Sarang Lebah Salatiga
Keywords:
analisis SWOT, UMKM, Industri KreatifAbstract
Penelitian bertujuan untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran yang paling sesuai dengan UMKM “Sarang Lebah” untuk menghadapi persaingan industri kreatif di subsektor kerajinan di Kota Salatiga melalui analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dan sebagai alat analisisnya, dan Analisis SWOT guna mengolah dan menghasilkan suatu rumusan strategi. Hasil penelitian menunjukan dengan alat analisi SWOT maka didapatlah skor kekuatan (S) sebesar 1,87 dan kelemahan (W) sebesar 1,48 sehingga bila S-W merupakan sumbu X adalah 0,39. Skor peluang (O) sebesar 1,46 sedangkan ancaman (T) sebesar 1,9, sehingga O – T merupakan sumbu Y adalah -0,44 maka berada pada kuadran II. Pada kuadran II adalah pemanfaatan strategi diversifikasi, yaitu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dalam menghadapi ancaman guna mampu bersaing dengan kompetitornya, strategi ini di nilai lebih tepat diaplikasikan, dikarenakan lebih sesuai dengan kondisi di UMKM Sarang Lebah Salatiga saat ini. Ditemukan juga, bahwa strategi bauran pemasaran yang telah dijabarkan harus tetap dilaksanakan, untuk melengkapi strategi diversifikasi agar lebih efektif dan efisien dalam proses pelaksanaanya. Ini berguna sebagai penentu segmentasi, targeting dan posisi dalam pemasaran yang akan dilakukan UMKM Sarang Lebah untuk bersaing dengan kompetitor-kompetitornya.
Downloads
References
Ebert Ronald J. 2015. Pengantar Bisnis. Jakarta:Penerbit Erlangga
Krisdiartiwi Mamik. 2008. Pembukuan Sederhana untuk UKM. Yogyakarta: Media Pressindo
Rangkuti Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analis SWOT. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sangadji Etta Mamang. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:ANDI
Satori djam’ah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta
Suparyanto. 2012. Kewirausahaan Konsep dan Realita pada Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta
Tambunan Tulus. 2016. Pembangunan Ekonomi Inklusif Sudah Sejauh Mana Indonesia. Jakarta: LP3ES.