Penambahan Tepung Biji Alpukat sebagai Sumber Antioksidan pada Makanan Sereal
DOI:
https://doi.org/10.24246/johh.vol1.no12021.pp9-14Keywords:
alpukat, biji alpukat, antioksidanAbstract
Kandungan antioksidan yang tinggi pada biji alpukat, dimanfaatkan dengan mengolahnya menjadi tepung dan ditambahkan ke dalam makanan sereal. Uji organoleptic secara hedonic kepada 20 panelis tak terlatih menyatakan bahwa penerimaan makanan sereal dengan penambahan tepung biji alpukat adalah enak (nilai 4 dari 5 skor). Uji kandungan antioksidan dengan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) menyatakan bahwa daya inhibisi antioksidan pada tepung biji alpukat sebesar 84,08%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji alpukat memiliki potensi sebagai ingredient antioksidan alami di dalam bahan makanan.
Downloads
References
Alfia, A., Ansarullah, & Wahab, D. (2018). Pengembangan Minuman Instan Dari Limbah Biji Buah Alpukat ( Persea. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 3(1), 1027–1035.
Anggraeny D., Rumengan I.F.M, Djarkasi G.S.S., Suptijah, P. (2017). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Yang Disalut Dengan Nanokitosan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 5(2), 6–11.
Apriyantono, A., Fardiaz, D., & Puspitasari, N. L. (1989). Analisis Pangan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi, IPB Press.
ASTM International. (2014). ASTM D 2974 - Standard Test Methods for Moisture, Ash, and Organic Matter of Peat and Other Organic Soils. ASTM International, i(April), 1–4. https://doi.org/10.1520/D2974-14.obtaining
Barbosa-Martín, E., Chel-Guerrero, L., González-Mondragón, E., & Betancur-Ancona, D. (2016). Chemical and Technological Properties of Avocado (Persea americana Mill.) Seed Fibrous Residues. Food and Bioproducts Processing, 100, 457–463. https://doi.org/10.1016/j.fbp.2016.09.006
Celllis, L., Rooney, L. W., & McDonough, C. M. (1996). A Ready to Eat Breakfast Cereal from Food-Grain Sorghum. J. Cer. Chem, 73(1), 108–114.
Fardiaz, S., Winarno, F. G., & Fardiaz, D. (1980). Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta: Gramedia.
Fujibayashi, K. (2017). Japan Rice Flour Standards and Labelling Guidelines Established. USDA Foreign Agricultural Service, 1–2.
Hirschamn. (2019). Production of Avocado in Indonesia 2010-2018. Retrieved April 27, 2020, from https://www.statista.com/statistics/706492/production-of-avocado-in-indonesia/
Katja, D. G., Suryanto, E., & Wehantouw, F. (2009). Potensi Daun Alpukat (Persea Americana Mill) Sebagai Sumber Antioksidan Alami. Chem. Prog., 2(1), 58–64.
Nasir, M., Butt, M. S., Faqir M, A., Sharif, K., & Minhas, R. (2004). Effect of Moisture on the Shelf Life of Wheat Flour. Journal of Food Safety, 5(4), 1–6.
Nielsen, S. . (2010). Food Analysis (4th ed.). West Lafayette: Springer Science and Business Media.
Ochse, J. J., Soule, M. J., Djkman, M. J., & Wehlburg, C. (1961). Tropical and Subtropical Agriculture. London, UK: The Macmillan Company.
Segovia, F. J., Hidalgo, G. I., Villasante, J., Ramis, X., & Almajano, M. P. (2018). Avocado Seed: A Comparative Study Of Antioxidant Content and Capacity in Protecting Oil Models From Oxidation. Molecules, 23(10). https://doi.org/10.3390/molecules23102421
Septiaji, R. L., Karyantina, M., & Suhartatik, N. (2017). Karakteristik Kimia Dan Sensori Cookies Penambahan Tepung Biji Alpukat. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 4(2), 135–143.
Winarno, F. G. (2002). Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta: Gramedia.
