Akuntabilitas koperasi simpan pinjam di Jawa Tengah

Authors

  • Benedicta Adinsa Bella Savira
  • Indira Januarti Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.24914/jeb.v23i1.2775

Keywords:

Audit, asset, liability, liquidity, members

Abstract

Audit laporan keuangan diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus terhadap Anggota. Jumlah koperasi simpan pinjam di Indonesia tumbuh dengan pesat. Masih sangat jarang penelitian yang meneliti mengenai audit yang dilakukan oleh koperasi, oleh sebab itu penelitian ini perlu dilakukan, Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris pengaruh besaran koperasi (jumlah anggota dan total aset) dan aspek keuangan (likuiditas dan kewajiban) terhadap permintaan jasa audit. Penelitian ini menggunakan koperasi primer tingkat provinsi di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah yang memiliki Unit Simpan Pinjam (USP). Sampel 108 koperasi yang ditentukan menggunakan metode convenience sampling. Alat analisis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah anggota, total aset, dan jumlah kewajiban berpengaruh positif terhadap permintaan jasa audit. Variabel rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap permintaan jasa audit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiansah, M. N. (2012). Pengaruh karakteristik koperasi terhadap permintaan jasa audit: studi empiris koperasi di Kota Semarang. Jurnal Dinamika Akuntansi, 1(1), 6–13. https://doi.org/10.15294/jda.v1i1.1907

FCGI. (2003). Peranan dewan komisaris dan komite audit dalam pelaksanaan corporate governance (tata kelola perusahaan ). In Forum for Corporate Governance in Indonesia. Retrieved from https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2009/12/fcgi_booklet_ii.pdf

Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Diponegoro.

Hasan, M. A. (2017). Pengaruh kompleksitas audit, profitabilitas klien, ukuran perusahaan dan ukuran kantor akuntan publik terhadap audit fee. Pekbis Jurnal, 9(3), 214–230.

IAPI. (2013). Standar Pemeriksaan Akuntan Publik. Jakarta: Institute Akuntan Publik Indonesia.

Imam, A., & Alfurkaniati. (2014). Pengaruh jumlah anggota, besaran, gearing dan likuiditas terhadap permintaan jasa audit eksternal pada koperasi diKabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Ekonomi, Majamemen Dan Akuntansi, 22(1), 93–105. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Iskandar, B. K., & Suryono, B. (2015). Analisa penerapan prinsip-prinsip good corporate dan pengendalian internal. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(10), 1–18.

Januarti, I., & Fitrianasari, E. (2008). Analisis Rasio Keuangan dan Rasio Non Keuangan yang Mempengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit Going Concern pada Auditee (Studi mpiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2000-2005). MAKSI, 8(1), 43–58.

Januarti, I., & Nasir, H. M. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan audit pada KPRI di Jawa Tengah. Jurnal Manajemen, Akuntansi & Sistem Informasi, 6(2), 175–186.

Januarti, I., & Wiryaningrum, M. S. (2018). The Effect of Size, Profitability, Risk, Complexity, and Independent Audit Committee on Audit Fee. Jurnal Dinamika Akuntansi, 10(2), 136–145. https://doi.org/10.15294/jda.v10i2.16607

Lisa, O. (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa audit eksternal pada koperasi di Jawa Timur. Jurnal WIGA, 3(1 (Maret)), 1–11.

Nugrahani, N. R., & Sabeni, A. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan fee audit eksternal pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Diponegoro Journal of Accounting, 2(2), 1–11.

Paramita, R. W. D., & Hidayanti, E. (2014). Pengaruh anggota, skala koperasi, jumlah kewajiban terhadap permintaan audit eksternal (studi pada koperasi se-Kabupaten Lumajang). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 3(2), 1071–1088.

Peraturan Daerah koperasi dan usaha kecil menengah Jawa Tengah No. 2 tahun 2012 tentang pedoman penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam, (2012).

Pradnyaswari, L., & Putri, I. (2016). Pengaruh prinsip-prinsip good corporate governance pada kinerja keuangan koperasi di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Akuntansi, 14(2), 1064–1091.

Putra, P. W. N., Julianto, P., & Sujana, E. (2017). Pengaruh skala koperasi, jumlah kewajiban dan biaya audit terhadap permintaan audit eksternal koperasi (Studi empiris pada koperasi se Kabupaten Badung). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2), 1–11.

Sary, R., Agusti, R., & Safitri, D. (2014). Pengaruh jumlah anggota, volume usaha dan likuiditas koperasi terhadap permintaan jasa audit pada koperasi di Kabupaten Kampar. JOM FEKON, 1(2), 1–15.

Undang-undang No 17 tahun 2012 tentang perkoperasian Indonesia. , (2012).

Utama, F. R. (2019). Pengaruh jumlah anggota koperasi, size, likuiditas, solvabilitas (leverage), dan rentabilitas koperasi terhadap permintaan jasa audit eksternal. Jurnal Akuntansi Indonesia, 8(2), 125–140.

Utaminingsih, N. S., & Hidayah, R. (2012). Pengaruh jumlah anggota, volume usaha dan likuiditas koperasi terhadap permintaan jasa audit. Jurnal Dinamika Akuntansi, 3(1), 51–59. https://doi.org/10.15294/jda.v3i1.1944

Wahab, W., Hasan, A., & Andreas. (2018). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa audit akuntan publik pada koperasi di Kabupaten Siak. Pekbis Jurnal, 10(3, November), 188–200.

Wahyuningsih, E., & Jumawan, Y. (2009). Pengaruh jumlah anggota , besaran , gearing, dan likuiditas terhadap permintaaan jasa audit eksternal pada koperasi di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 15(1), 33–44.

Published

2020-03-31

How to Cite

Savira, B. A. B., & Januarti, I. (2020). Akuntabilitas koperasi simpan pinjam di Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 23(1), 97–112. https://doi.org/10.24914/jeb.v23i1.2775

Issue

Section

Articles