Deteksi Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Menggunakan FINDRISC

Penulis

  • Firda ch Panna Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Iren Heni Mahakena Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Neneng Pratiwi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Ayu Rambu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
  • Venti Agustina Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

Kata Kunci:

Diabetes Mellitus, FINDRISC

Abstrak

Diabetes mellitus seringkali tidak terdeteksi sebelum diagnosis dilakukan, sehingga morbiditas (terjadinya penyakit atau kondisi yang mengubah kesehatan dan kualitas hidup) dan mortalitas (kematian) dini sangat tinggi. Sehingga menjadi hal yang penting deteksi dini se awal mungkin memberikan peluang untuk dapat mengontrol laju morbiditas dan mortalitas penyakit Diabetes mellitus. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memprediksi risiko perkembangan penyakit diabetes mellitus tipe 2 dengan menggunakan alat FINDRISC (The Finnish Diabetes Risk Score) yang sudah tervalidasi dengan 8 komponen. Hasil Pengabdian Masyarakat didapatkan 15 responden dideteksi menggunakan alat ukur ini dengan hasil 6 orang masuk dalam kategori resiko sedikit meningkat (skor 7-11), 5 orang masuk dalam kategori resiko sedang (skor 12-14) dan 4 orang masuk dalam kategori resiko tinggi (skor 14-20). Dapat disimpulkan semakin tinggi skor total yang didapatkan maka individu tersebut memiliki peluang sangat besar memiliki penyakit diabetes di kemudian hari jika tidak segera memulai mengubah pola hidup maka individu tersebut diprediksi di tahun yang mendatang memiliki potensi penyakit diabetes.

Unduhan

Referensi

ADA. (2016). Standart of Medical Care in Diabetes. American Diabetes Association

Bella, Y. & Evi, K. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe II. Majority, 5(2), 27-31

International Diabetes Federation. (2015). Diabetes atlas, 7th edn. International Diabetes Federation, Brussels

International Diabetes Federation. (2019). Diabetes atlas, 9th edn. International Diabetes Federation, Brussels

Lindström J, Tuomilehto J. (2003). The diabetes risk score: a practical tool to predict type 2 diabetes risk. Diabetes Care 26(3):725–731

Ozougwu JC, Obimba KC, Belonwu CD, Unakalamba CB. (2013). The pathogenesis and pathophysiology of type 1 and type 2 diabetes mellitus. J Physiol Pathophysiol 4(4):46–57

Omondanisi EI, Aboua YG, Oguntibeju OO (2017) Assessment of the anti-hyperglycaemic, anti-inflammatory and antioxidant activities of the methanol extract of Moringa oleifera in diabetes-induced nephrotoxic male wistar rats. Molecules 22(4):E439

Todkar SS. (2016). Diabetes mellitus the ‘Silent Killer’ of mankind: an overview on the eve of upcoming World Health Day! J Med Allied Sci 6(1):39–44

World Health Organization (2016) Global report on diabetes. Part 1: global burden of diabetes. World Health Organization, Geneva

Diterbitkan

2022-04-21

Cara Mengutip

Panna, F. ch, Mahakena, I. H., Pratiwi, N., Rambu, A., & Agustina, V. (2022). Deteksi Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Menggunakan FINDRISC. Magistrorum Et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 357–362. Diambil dari https://ejournal.uksw.edu/jms/article/view/5978

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama