Analisis Pengelolaan Keuangan Daerah Di Kota Jayapura Pada Era Otonomi Khusus
DOI:
https://doi.org/10.24914/jeb.v17i1.238Keywords:
effectiveness, budget planningAbstract
The implementation of the Special Autonomy (Special Autonomy) in accordance with Law No. 21, 2001, is an effort to accelerate the development and distribution of areas in the city of Jayapura. Implementation OTSUS is the equation of regional autonomy of local governments and financial management. The purpose of this study to analyze the financial management aspects of the area in terms of effectiveness, and budget planning after special autonomy, and justice analyze budget allocations. Quantitative analysis of the research approach consisting of a horizontal analysis, vertical analysis, and conversion analysis. The results showed that the effectiveness of the financial management of Jayapura city district in the Special Autonomy less effective, analysis of revenue and revenue growth ratio high of 37.33 percent and lowest 6.07. Ratio highest balanced fund 49.55 percent in 2006. Highest expenditure ratio reached 47.13 percent. The results showed a tendency analyst highest revenue growth in 2009 of Rp45.103 Billion, followed by the highest propensity balanced fund Rp567.980 Billion in 2009, the trend of the highest expenditures Rp451.190 Billion in 2009, the highest real development expenditure Rp208.063 Billion in 2008, the highest absorbed construction Rp147.418 Billion in 2006. Financial planning area is under estimated to PAD, whereas the conversion of the budget shows the budget surplus in 2002 and 2007.Downloads
References
Adi, P.H. 2005. Dampak desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi. Jurnal Kritis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
APBD Kota Jayapura. 2002-2009. Rancangan APBD Kota Jayapura 2002-2009. Jayapura.
Aryanto, R. 2011. Analisis kemandirian keuangan daerah dan pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah.Vol.3No.2.
Astuti, E. S., dan J. T. Haryanto. 2005. Analisis Dana Alokasi Umum (DAU) dalam era otonomi daerah studi kasus 30 Propinsi. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia.No.12: 38-48 Tahun XXXIV.
Dewa, I.G.B., dan Hery S. 2010. Evaluasi kinerja keuangan daerah pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun anggaran 2003-2007. Jurnal Ganec Swara Edisi Khusus (Desember).Vol.4 No.3.
Enceng, P. M.W. 2008. Kajian terhadap penerimaan pendapatanasli daerah pemerintah daerah kabupaten/kota (studi kasus di Kabupaten Purworejo). Jurnal Ekonomi (Mei).Vol.13 No.1.
Galih, H.W., dan Nasikh. 2013. Analisis derajat desentralisasi fiskal keuangan daerah sebelum dan sesudah pelaksanaan kebijakan otonomi daerah di Kota Malang. Jurnal JESP.Vol.5 No.1.
Hutajulu, H., A. Sanggrangbano, dan A. K. Bonay.2012. Kajian efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Jayapura pada era otonomi khusus. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali(Agustus).Vol.1 No.1.
Hidayat, W. A. P., dan D. A. Harjito. 2007. Analisis kinerja keuangan kabupaten kota pemekaran di Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi Pembangunan.Vol.12 No.3. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Nanga, M. 2005. Analisis posisi fiskal kabupaten/kota di NTT: Adakah posisi fiskal pasca Otda lebih baik? Jurnal Kritis. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Nazara, S., dan Nurkholis. 2006. Evaluasi pemekaran wilayah kabupaten/kota di Indonesia dalam era desentralisasi. Jurnal Kajian Ekonomi. Vol.5 No.2. Universitas Sriwijaya. Palembang.
Nugraeni. 2011. Analisis pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap prediksi belanja daerah studi pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Jurnal Akmenika UPY, Vol.8.
Prakosa, K. B. 2004. Analisis pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap prediksi belanja daerah, studi di wilayah Propinsi Jawa Tengah dan DIY. JAAI. Vol.8 No.2: 101-118.
Riyanto dan H. Siregar. 2005. Dampak dana perimbangan terhadap perekonomian daerah dan pemerataan antar wilayah. Jurnal Kebijakan Ekonomi. Vol.1 No.1 Yogyakarta.
Sodik, J., dan D. Nuryadin. 2005. Desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan (Oktober).Vol.6 No.2.
Sumarsono, H. 2009. Analisis kemandirian otonomi daerah: kasus Kota Malang (1999-2004). Jurnal JESP.Vol.1 No.1.
Tuasikal, A. 2008. Pengaruh DAU, DAK, PAD, dan PDRB terhadap belanja modal pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi(Juli).Vol.1 No.2: 142-155.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001. Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.
_____________________. Nomor 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan Daerah.
_____________________. Nomor 33 Tahun 2004. Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat Dan Daerah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Ekonomi dan Bisnis is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License