Strategi menghadapi risiko produksi padi sawah di Kabupaten Sumba Timur
DOI:
https://doi.org/10.24914/jeb.v22i2.2342Keywords:
Risk, Production Risk, Lowland Rice, Strategy, SWOTAbstract
ABSTRACT
This research was conducted in Lewa Subdistrict, East Sumba Regency, because it is the center of rice production in East Sumba Regency and its production experienced fluctuations that indicated production risks. The sample were wetland farmers, non-permanent farming workers, and local government officials. The study aims: 1) to analyze the factors that influence production and production risk, from 98 rice farmer respondents, and 2) to develop a strategy to cope with production risks using a SWOT analysis with 12 respondents. The research relied on the simple random sampling technique. The Cob-Douglas model in the natural logarithmic form analyzed factors that affect rice production. Meanwhile, the multiplicative heterocedasticity model examined factors that affect production risks. The results showed that land area, Urea fertilizer, Phonska fertilizer, pesticide, labor, and plant season dummy affect production. Further, land area, seeds, and herbicide affect production risk. Meanwhile, the findings also demonstrated that the strategy with the highest TAS (Total Actractiveness Score) is participating in trainings and coachings through the cooperation with the government and other other stakeholders.
Downloads
References
Apriana, N., Fariyanti, A., & Burhanuddin, B. (2017). Preferensi risiko petani padi di daerah aliran Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(2), 165–173. https://doi.org/10.17358/jma.14.2.165
Asche, F., & Tveterås, R. (1999). Modeling production risk with a two-step procedure. Journal of Agriculture and Resource Economics, 24(2), 424–439.
Asnawi, R. (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah inbrida dan hibrida di Provinsi Lampung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (SEPA), 10(1), 11–18.
Bahari, H., Leksono, E. B., & Ismiyah, E. (2018). Pendekatan risk management & analisis SWOT untuk mengantisipasi penurunan laba di Ecos Minimart Gresik. Jurnal MATRIK, XVIII(2), 23–40. https://doi.org/10.350587/Matrik
BPS. (2017). Sumba Timur dalam angka 2017. Waingapu. Retrieved from https://sumbatimurkab.bps.go.id/publication/download.html
Damayanti, L. (2013). Faktor-faktor yang mempengauhi produksi, pendapatan dan kesempatan kerja pada usahatani padi sawah di daerah irigasi Parigi Moutung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (SEPA), 9(2), 249–259.
David, F. R. (2011). Manajemen strategis : Konsep dan teori (Edisi 12). Jakarta: Selemba Empat.
Debertin, D. L. (2012). Agricultural production economics agricultural production economics (Second Edit). University Of Kentucky: McMillan Publishing Company.
Dewati, R., & Waluyati, L. R. (2018). Production risk of rice in Kebonsari, Madiun Regency. Jurnal Agro Ekonomi, 29(2), 161–172. https://doi.org/http://doi.org/10.22146/ae.35711
Emalinda, O., Wahyudi, A. P., & Agustian. (2003). Pengaruh herbisida glifosat terhadap pertumbuhan dan keragaman mikroorganisme dalam tanah serta pertumbuhan tanaman kedelai (Glicyne max (L) merr.) pada ultisol. Jurnal Stigma, XI(4), 309–314.
Fahmi, I. (2011). Manajemen risiko: Teori, kasus, dan solusi. Bandung: Alfabeta.
Greene, W. H. (2003). Econometric analysis (Fifth Edit). Upper Saddle River, Prentice Hall, New Jersey.
Hermanto, & Swastika, D. K. S. (2011). Penguatan kelompok tani: Langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 9(1), 371–390.
Hermawan, H., & Andrianyta, H. (2012). Lembaga keuangan mikro agribisnis: Terobosan penguatan kelembagaan dan pembiayaan pertanian di perdesaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 10(2), 143–158.
Jamaluddin. (2016). Analisis faktro-faktor yang mempengaruhi produksi padi varietas unggul nasional pada sawah tadah hujan di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal Dinamika Pertanian, XXXII(2), 107–114.
Kurniati, D. (2012). Analisis risiko produksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada usahatani Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 1(3), 60–68.
Kusnadi, N., Tinaprilla, N., Susilowati, S. H., & Purwoto, A. (2011). Analisis efisiensi usahatani padi di bebrapa sentra
produksi padi di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 29(1), 25–48.
Laksmi, N. M. A. C., Suamba, I. K., & Ambarawati, I. G. A. . (2012). Analisis efisiensi usahatani padi sawah (Studi kasus di Subak Guama, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan). E-Journal Agribisnis Dan Agrowisata, 1(1), 34–44.
Mahananto, Sutrisno, S., & Ananda, C. (2009). Faktor- faktor yang mempengaruhi produksi padi: Studi kasus di Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah. Jurnal Wacana, 12 No.1(1), 179–191.
Mamondol, M. R., & Sopian, D. (2017). Analisis risiko usahatani padi sawah metode system of rice intenfication (SRI) dan tanam benih langsung (TABELA) di Desa Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba. Jurnal ENVIRA, 2(1), 28–37.
McConnell, D., & Dillon, J. (1997). Farm management for Asia : A asystem approach. Food and Agriculture Organization of United Nation.
Muhammad, S. (2008). Manajemen strategik : Konsep dan kasus (edisi Keenam). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Musta’inah, A., Hani, E. S., & Sudarko. (2017). Analisis risiko pada usahatani tomat di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 01(02), 136–151.
Norfahmi, F., Kusnadi, N., Nurmalina, R., & Winandi, R. (2017). Analisis curahan kerja rumah tangga petani pada usahatani padi dan dampaknya terhadap pendapatan keluarga. Jurnal Informatika Pertanian, 26(1), 13–22.
Nuryanto, B. (2018). Pengendalian penyakit tanaman padi berwawasan lingkungan melalui pengelolaan komponen epidemik. Jurnal Litbang Pertanian, 37(1), 1–12. https://doi.org/10.21082/jp3.v37n1.2018.p1-8
Onibala, A. G., Sondakh, M. L., Kaunang, R., & Mandei, J. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah di Kelurahan Koya, Kecamatan Tondano Selatan. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 13(2A), 237–242.
Pappas, J. L., & Hirschey, M. (1995). Ekonomi manejerial. Jakarta: Binurupa Akasara.
Prihtanti, T. M. (2014). Analisis risiko berbagai luas pengusaaan lahan pada usahatani padi organik dan konvensional. Jurnal Agric, 26(1), 29–36.
Rama, R., Nurliza, & Dolorosa, E. (2016). Analisis risiko produksi usahatani padi lahan basah dan lahan kering di Kabupaten Melawai. Jurnal Social Economic of Agriculture, 5(1), 73–88.
Rangkuti, F. (2016). Analisis SWOT : Teknik membedah kasus bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rasyid, M. N., Setiawan, B., Mustadjab, M. M., & Hanani, N. (2016). Factors that influence rice production and technical efficiency in the context of an integrated crop management field school program. American Journal of Applied Sciens, 13(11), 1201–1204. https://doi.org/10.3844/ajassp.2016.1201.1204
Rengganis, H. (2016). Zonasi wilayah pendayagunaan sumber daya air untuk pembangunan irigasi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Analisis Kebijakan Pertania, 14(1), 17–33.
Robinson, L., & Barry, P. (1987). The competitive firm’s respons to risk. London (UK): McMillan Publisher.
Roumasset, J. A. (1976). Risk aversion, inderict utility function market failure, in: Roumasset, J.A, Bouussard, J.M.
Signh, I. (eds) risk and uncertainty an agriculture develop-ment. New York: Agriculture Development Council.
Salvatore, D. (2006). Mikroekonomi (Edisi Keen). Jakarta: Peberbit Erlangga.
Saptana, Daryanto, A., Daryanto, H. k, & Kuntjoro. (2010). Strategi manajemen risiko petani cabai merah pada lahan sawah dataran rendah di Jawa Tengah. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 7(2), 115–131.
Soegoto, A. S., & Sumarauw, J. S. (2014). Analisis manajemen usaha petani dan pertanian di kawasan agropolitan Dumoga untuk menopang ketahanan pangan Nasional. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Dan Akuntansi (EMBA), 2(4), 233–245.
Soekartawi, Soeharjo, A., Dillon, J. L., & Hardaker, J. B. (2011). Ilmu usahatani dan penelitian untuk pengembangan petani kecil. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Suharyanto, Rinaldy, J., & Arya, N. N. (2015). Analisis risiko produksi usahatani padi sawah di Propinsi Bali. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(2), 70–77. https://doi.org/10.18196/agr.1210
Susanto, A. (2014). Manajemen strategik komprehensif. Jakarta: Erlangga.
Tahir, A. T., Darwanto, D. H., Mulyo, J. H., & Jamhari. (2011). Analisis risiko produksi usahatani kedelai pada berbagai tipe lahan di Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 8(1), 1–15.
Villano, R., & Fleming, E. (2006). Technical inefficiency and production risk in rice farming : Evidence from Central Luzon Philippines. Asian Economic Journal, 20(1), 29–46. https://doi.org/10.1111/j.1467-8381.2006.00223.x
Wahid, A. S. (2003). Peningkatan efisiensi pupuk nitrogen pada padi sawah dengan metode bagan warna daun. Jurnal Litbang Pertanian, 22(1999), 156–161. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(03)00019-X
Windani, I. (2016). Manajemen risiko usahatani jagung ( Zea mays L .) sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga petani. Jurnal Surya Agritama, 5(1), 130–142.
Zakirin, M., Yurisinthae, E., & Kusrini, N. (2013). Analisis risiko usahatani padi pada lahan pasang surut di Kabupaten Pontianak. Jurnal Sosial Ekonomic of Agriculture, 2(1), 75–84.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Ekonomi dan Bisnis is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License