PERANCANGAN VIDEO MOTION GRAPHIC SEBAGAI MEDIA TERAPI KOMUNIKASI BAGI ANAK AUTIS
DOI:
https://doi.org/10.24246/itexplore.v2i2.2023.pp118-137Keywords:
Motion Graphic, Komunikasi, Terapi, AutismeAbstract
Abstrak –Bagi semua anak, komunikasi dan interaksi merupakan fondasi penting untuk belajar dan berkembang tidak terkecuali bagi anak penyandang autis. Anak penyandang autis memiliki gangguan perkembangan neurobiologis yang menghambat proses interaksi, komunikasi, emosi dan kemampuan berperilaku yang tidak bisa disembuhkan namun bisa diterapi. Salah satu metode terapi yang umum digunakan adalah terapi visual. Terapi visual dapat membantu perkembangan komunikasi anak melalui gambar, akan tetapi mengingat alat terapi yang tergolong mahal menjadi masalah bagi orangtua dengan keadaan ekonomi yang sulit. Oleh karena itu, dilakukanlah perancangan video motion graphic sebagai media terapi bagi anak penyandang autis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data berupa wawancara kepada SDLB Talenta Kids Salatiga dan orangtua serta observasi kepada anak penyandang autis. Hasil dari penelitian ini adalah video motion graphic sebagai alat bantu terapi komunikasi bagi anak autis yang terdiri atas 4 level terapi.
Downloads
References
E. N. Inah. (2013). Peranan Komunikasi Dalam Pendidikan. Jurnal Al-Ta’dib [Online]. Vol. 6 (1). Available: https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/al-tadib/article/view/299/289.
E. Heryati, R. Nurahmi, and E. Ratnengsih. (2016). Penggunaan Metode PECS (Picture Exchange Communication System) untuk Meningkatkan Komunikasi Anak Autis. Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan [Online]. Vol. 14 (2). Available: https://ejournal.upi.edu/index.php/pedagogia/article/view/3877/2752.
J. Yuwono, Memahami Anak Autistik: Kajian Teoitik dan Empirik, Bandung: Alfabeta, 2012.
N. Rahmaya and Muniarti. (2015). Pengaruh Terapi Visual Teknik Picture Exchange Communication (PEC) Terhadap Kemampuan Bahasa Reseptif dan Ekspresif Pada Anak Autisme di SD Purba Adhi Suta Purbalingga. Bhamada Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan [Online]. Vol. 6 (2). Available: https://ojs.stikesbhamadaslawi.ac.id/index.php/jik/article/view/218/178.
Hasdianah, Autis Pada Anak: Pencegahan, Perawatan, dan Pengobatan, Yogyakarta: Nuha Medika, 2013.
A. Usman. (2010). Pengobatan Autis Mahal Karena Jumlah Terapis Minim. [Online]. Available: https://www.tribunnews.com/nasional/2010/08/07/pengobatan-autis-mahal-karena-jumlah-terapis-minim. [Accessed September 12, 2020].
M. S. Reza, “Aplikasi Terapi Untuk Anak Autis Dengan Metode Lovaas berbasis Multimedia Interaktif (Studi Kasus: SD Yayasan Pantara)”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011.
A. Prabawa, “Motion Graphic,” 2010. [Online]. Available : https://www.academia.edu/8601077/ Motion_Graphic. [Accessed Sept. 12, 2020].
Pamuji. (2014). Adaptasi Media Pembelajaran Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Anak Autis. Jurnal Ortopedagogia. [Online]. Vol. 1 (2). Available: http://journal2.um.ac.id/index.php/jo/article/view/4598/2518.
M. Anindita and M. T. Riyanti. (2016). Tren Flat Design dalam Design Komunikasi Visual. Jurnal Dimensi DKV. [Online]. Vol. 1 (1). Available: https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/seni/article/view/1816/1574.
G. D. Miranti, I. D. A. D. Putra, and S. H. Komariah, “Perancangan Animated Motion Graphic Sebagai Media Alternatif Pembelajaran Anak Tunagrahita”, In e-Proceeding of Art & Design Vol. 4 No. 3, 2017, pp. 634-643.
M. L. Hakim. (2020). Multimedia Interaktif Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus. Al-Aulad Journal of Islamic Primary Education. [Online]. Vol. 3 (1). Available: https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/al-aulad/article/view/5903/3995.
Haryana. Picture Exchange Communication System (PECS). Makalah. Disajikan pada Diklat Kompetensi Guru PLB 2014 Tanggal 3 Juli 2014 di Bandung.
N. C. Umam, “Perancangan Motion Graphic Pengenalan Batik Gemawang Khas Kabupaten Semarang”, Skripsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2016.
T. Vaughan, Multimedia: Making It Work, Ed. 6, Yogyakarta: Andi Offset, 2006.
J. Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.