PERANCANGAN FILM DOKUMENTER KERIS KERATON SURAKARTA SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN LELUHUR BUDAYA BANGSA
DOI:
https://doi.org/10.24246/itexplore.v3i1.2024.pp13-33Keywords:
Keris, Film, Linear, Budaya, DokumenterAbstract
Keris merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan, dan dikenalkan untuk generasi sekarang. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, ditemukan data bahwa masih adanya masyarakat Surakarta yang beranggapan bahwa keris hanya digunakan sebagai pajangan atau jimat yang masih disangkut-pautkan dengan hal-hal yang berkaitan mistis. Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat akan pengetahuan tentang keris dan adanya perbedaan antara keris dalam keraton dan luar keraton Surakarta masih sangat minim di masyarakat. Sehingga perlu adanya media informasi yang mampu memperkenalkan dan memberikan informasi mengenai keris Keraton dan perbedaan keris ini dengan keris luar Keraton melalui media audio visual, salah satunya adalah film dokumenter. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dan strategi linier dalam proses perancangan film dokumenter, sehingga diharapkan mampu menghasilkan media informasi audio visual yang dapat memberikan pengenalan secara detail dan aktual mengenai detail keris dalam keraton dan perbedaanya dengan keris luar keraton kepada masyarakat Surakarta secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum.
Downloads
References
F. P. Mulyadi and Marginingsih, “The Culture Identity of Indonesian In A Movie ‘Raya and The Last Dragon’”, FRASA English Educ. Lit. J., vol. 4, no. 1, pp. 1–10, Mar. 2023, doi: 10.47701/FRASA.V4I1.2591.
K. W. Darmojo, “Eksistensi Keris Jawa Dalam Kajian Budaya,” TextureArt Cult. J., vol. 2, no. 1, pp. 49–60, Sep. 2019, Accessed: Oct. 06, 2023. [Online]. Available: https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/TXT/article/view/2630
Afifah, “Pelestarian Budaya Keris di Surakarta pada Era Masa Kini,” Ars J. Seni Rupa dan Desain, vol. 24, no. 3, pp. 149–158, Apr. 2021, doi: 10.24821/ARS.V24I3.3420.
M. D. Noviyantoro, “Visualisasi Potret Pengamen Tari Jalanan Melalui Film Dokumenter,” repository.uksw.edu, no. Jan, 2022, [Online]. Available: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/22973
M. R. M. Ibrahim, “Peran Pemuda Dalam Menjaga Serta Melestarikan Kebudayaan Indonesia (The Role of Youth in Reserving Culture in Indonesia),” SSRN Electron. J., Jun. 2020, doi: 10.2139/SSRN.3638828.
K. D. Hermansyah, “Studi Perbandingan Wacana Film Dokumenter dengan Film Dokumentasi, Jurnalistik Televisi, dan Video Blogging,” IMAJI Film. Fotogr. Telev. Media Baru, vol. 13, no. 1, pp. 57–68, Mar. 2022, doi: 10.52290/I.V13I1.67.
E. Baharudin, Ernawati, L. Cahyadi, and R. Hidayati, “Strategi Komunikasi Dalam Pengelanan Keris Di Masyarakat Sebagai Upaya Pelestarian Seni Dan Budaya Indonesia,” KOMUNIKOLOGI J. Ilm. Ilmu Komun., vol. 19, no. 02, Nov. 2022, doi: 10.47007/JKOMU.V19I02.517.
T. Imanto, “Film Sebagai Proses Kreatif Dalam Bahasa Gambar,” KOMUNIKOLOGI J. Ilm. Ilmu Komun., vol. 4, no. 1, 2007, Accessed: Oct. 06, 2023. [Online]. Available: https://komunikologi.esaunggul.ac.id/ index.php/KM/article/view/35
R. I. Suryani, D. C. Purnamasari, and Y. Yulius, “Perancangan Film Dokumenter ‘Parsan’ Sebagai Apresiasi terhadap Sosok Parsan, Pelukis Poster Manual Bioskop Rajawali Purwokerto,” Besaung J. Seni Desain dan Budaya, vol. 8, no. 2, pp. 91–96, Sep. 2023, doi: 10.36982/JSDB.V8I2.3249.
R. Soegiharto, H. D. Yudani, and Erandaru, “Perancangan Film Dokumenter Kampung Kungfu Di Surabaya Jawa Timur,” J. DKV Adiwarna, vol. 2, no. 15, p. 9, 2019, [Online]. Available: http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/9781
A. Fauzan, Ghony, and Djunaidi, Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
Radiansyah, “Strategi Editing Dalam Editing Dalam Produksi Film Dokumenter Jejak Mata Mata Jalanan (Debt Colector),” Jun. 2020.
Y. P. Sari, “Eksistensi Keris dalam Budaya Jawa Melalui Penyutradaraan Film Dokumenter ‘Heritage Of Humanity’ dengan Gaya Ekspository,” Jun. 2021.
Y. D. Renzina, “Perancangan Video Profile Ekowisata Mangrove Medokan Ayu Surabaya,” GESTALT J. DESAIN Komun. Vis., vol. 5, no. 1, pp. 73–84, Jun. 2023, doi: 10.33005/GESTALT.V5I1.134.
M. E. Royani and E. Purwati, “Film Dokumenter Gumbeng Sebagai Media Pelestarian Kesenian Gong Gumbeng,” J. Ilmu Sos. dan Pendidik., vol. 7, no. 3, pp. 2598–9944, 2023, doi: 10.58258/jisip.v7i1.5450/http.
F. Astono, “Melacak Jejak Sejarah Batik Patron Ambarawa Melalui Film Dokumenter,” repository.uksw.edu, Dec. 2022, Accessed: Oct. 06, 2023. [Online]. Available: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28088
D. Eriyanto, “Bakpia sebagai Salah Satu Identitas Budaya Yogyakarta Dalam Penyutradaraan Film Dokumenter ‘Bakpia’ dengan Gaya Ekspository”, UPT Perpust. ISI Yogyakarta, pp. 2–27, 2018, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2016.05.008
F. S. Sauri, “Perancangan Storyboard Dalam Film Animasi 3D Sons of Pandawa Storyboard Design in 3D Animation Film Sons of Pandawa”, e-Proceeding Art Des., vol. 6, no. 2, pp. 1672–1680, 2019.
