Prestasi Belajar Matematika Siswa SMAN Kabupaten Kulon Progo dalam Pembelajaran Menggunakan Model TGT Berbantuan Alat Peraga Ditinjau dari Kecerdasan Spasial
DOI:
https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2016.v6.i2.p29-45Keywords:
teams games tournaments (TGT), alat peraga, prestasi belajar, kecerdasan spasial, dimensi tigaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran TGT dengan menggunakan alat peraga 2D atau 3D, (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan tingkat kecerdasan spasial tinggi, sedang, atau rendah, (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT menggunakan alat peraga dan kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri kelas X di Kabupaten Kulon Progo dengan teknik pengambilan sampel Stratified Cluster Random Sampling diperoleh 133 sampel. Penelitian eksperimen semu ini dilaksanakan dalam pembelajaran matematika pada materi dimensi tiga dengan desain the randomize control group pretest-posttest design. Uji normalitas dengan metode Kolmogorov-smirnov, uji homogenitas dengan metode Levene, uji keseimbangan kemampuan awal menggunakan Independent Sample T-Test dan uji hipotesis dengan menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama (2x3 faktorial). Keseluruhan uji menggunakan SPSS dengan taraf signifikansi 5%. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan (1) prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TGT dengan menggunakan alat peraga 3D lebih baik daripada yang menggunakan alat peraga 2D, (2) prestasi belajar siswa dengan tingkat kecerdasan spasial tinggi lebih baik daripada sedang maupun rendah dan prestasi belajar siswa dengan tingkat kecerdasan spasial sedang sama dengan rendah, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT dengan menggunakan alat peraga dan kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar siswa.
Downloads
References
Aszalos, Laszlo. dan Maria Bako. 2004. How Can We Improve The Spatial Intelligence? 6th International Conference on Applied Informatics Eger, Hungary. Januari 27-31. (http://www.inf.unideb.hu/ ~aszalos/dn/pub/how.pdf). Diakses pada tanggal 14 September 2011 pada pukul 08.00 wib.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2010. Laporan Hasil UN Tahun Pelajaran 2009/ 2010. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional.
Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
_____. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Burton, David. 2006. The History of Mathematics: An Introduction, Seven Edition. MCGraw Hill. (http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q= the+history+of +mathematics:an+introduction+filetype%3Apdf&source=web&cd=1&ved=0CCMQFjAA&url=http%3A%2F%2Fvncart.googlecode.com%2Ffiles%2Fburton_the_history_of_mathematics_an_introduction_6th_ed%282%29.pdf&ei=NZU4T5boIcqrrAer9_zVBQ&usg=AFQjCNEBbdgc-WQJ yjvYgr9mpXyoA&cad =rja.). Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011 pada pukul 10.00 wib.
Gardner, Howard. 2003. Multiple Intelegence: Kecerdasan Majemuk Teori dalam Praktek. Alih Bahasa: Alexander Sindoro. Batam: Interaksara.
Kumar, Rita. dan Robin Lightner. 2007. “Game as an Interactive Classroom Technique: Perceptions of Corporate Trainer, College Instructors and Student”. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education. 1 (19): 53 – 63. (http://www.isetl.org/ijtlhe/pdf/IJTLHE157.pdf.) Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011 pada pukul 10.00 wib.
Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
OECD Programme for Internasional Student Assessment (PISA). 2009. PISA 2009 Results. (http://www.pisa.oecd.org/dataoecd/2/56/ 46752663.Pdf.) Diakses pada tanggal 5 September 2011 pada pukul 09.00 wib.
Paul Suparno. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
___ 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius
Slavin, Robert E. 2008. Psikologi Pendidikan:Teori dan Praktek. Bandung: Nusa Media.
___. 2009. Cooperative Learning : Teori, Riset, dan Praktek. Bandung: Nusa Media.
Suh, Heejeon. 2011. Collaborative Learning Models and Support Technologies in tha Classroom. International Journal for Educational Media and Technology. 5 (1): 50 – 61. http://jaems.jp/contents/icomej//vol5/IJEMT 5.50-61.pdf. Diakses pada tanggal 4 April 2012 pada pukul 14.30 wib.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Turgut, Melih dan Suha Yilmaz. 2012. Relationships Among Preservice Primary Mathematics Teachers’ Gender, Academic Success and Spatial Ability. International Journal of Instruction. 5 (2): 5 – 19. http://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2012_2_1.pdf. Diakses pada tanggal 29 Juli 2012 pada pukul 10.00 wib.
Yilmaz, H. Bayram. 2009. “On the Development and Measurement of Spatial Abilyty”. International lectronik Journal of Elementary Education. 1(2): 84 – 96. http://www.iejee.com/1_2_2009/yilmaz.pdf. Diakses pada tanggal 4 April 2012 pada pukul 14.00 wib.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Copyright is held by the Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan