Komparasi Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Solving Ditinjau dari Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 3 SD di Gugus Diponegoro - Tengaran
DOI:
https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2016.v6.i1.p127-142Keywords:
Pendekatan Saintifik, Model Discovery Learning, Problem solving, Pembelajaran IPAAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan keefektifan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dibandingkan dengan model Problem Solving. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu menggunakan model nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Bener 02 dan siswa kelas 3 SDN Bener 01 sejumlah 42 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument lembar observasi dan soal tes. Tehnik analisis data menggunakan uji Independent Sample T Test yang dikenakan pada skor postes dan gain score. Hasil uji t skor postes menunjukkan t hitung 3,417 dan t tabel 2,021 dengan signifikansi 0,001 serta t hitung gain score sebesar 2,129 dan t tabel 2,021 dengan signifikansi 0,039. Karena nilai signifikansi < 0,05 dan t hitung < t tabel maka HO ditolak, Ha diterima, artinya ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada siswa kelas 3 SD di gugus Diponegoro Tengaran.
Downloads
References
Astutik, Yuli. 2012. Efektifitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil Belajar Kognitif, Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar Gugus Diponegoro Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun 2011/2012. Skripsi. Salatiga: PGSD UKSW.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Gava Media.
Hamalik, Oemar.2011. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta Bumi Aksara.
Joyce, B., Calhoun, E., & Weil, M. 2009. Models of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena
Mahfud, H. 2012. Upaya Peningkatan Penerapan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SD N Tegalmulyo Surakarta. Widya Sari
Mawardi, & Puspasari. 2011. Perbedaan Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Pembelajaran Konvensional. Scholaria Jurnal Ilmiah Pendidikan Ke-SD-an Volume 1 No. 3: 20-31
Muntiana. 2011. Perbedaan pengaruh pendekatan Inquiry dengan Menggunakan Metode Discovery dan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Gugus Muhammad Syafi‟i kecamatan Randubelatung Kabupaten Blora Tahun 2011/2012. Skripsi. Salatiga: PGSD UKSW
Nasution, S. (2008). Berbagi Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Permendikbud No 16 tahun 2014. tentang Pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan kurikulum 2013
Suprijono. Agus. 2011. Cooperative Learning Teori Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikolog Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Model pembelajaran terpadu.Jakarta Bumi Aksara Winataputra, Udin S. 2001. Model Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Copyright is held by the Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan