IDENTIFIKASI TAHAP BERPIKIR GEOMETRI SISWA SMP NEGERI 2 AMBARAWA BERDASARKAN TEORI VAN HIELE
DOI:
https://doi.org/10.24246/j.sw.2014.v30.i2.p96-103Keywords:
identifikasi, tahap berpikir geometri, teori van hieleAbstract
Geometri dipelajari mulai dari sekolah dasar sampai di sekolah menengah atas. Beberapa kajian menunjukkan bahwa pada sekolah menengah pertama (SMP), banyak siswa memiliki kesulitan dalam belajar geometri. Level Geometri van Hiele dapat menjelaskan kesulitan geometri siswa. Van hiele menyatakan bahwa dalam memahami geometri, siswa perlu melalui lima level, diantaranya level 1 (tahap pengenalan), level 2 (tahap analisis), level 3 (tahap pengurutan), level 4 (tahap deduksi), dan level 5 (tahap ketepatan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan level berpikir geometri siswa sekolah menengah pertama. Ada 209 siswa yang masuk dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran. Intrumen tes yang digunakan diadaptasi dari Proyek CDASSG Usiskin. Hasilnya menunjukkan ada 28,71% siswa SMP berada pada level 1, 44,02% siswa berada pada level 2 dan 5,26 siswa berada pada level 3. Ada 1,91% siswa berada pada level 0, dan tidak ada siswa yang berada pada level 4 dan 5. Siswa Ada sekitar 20,10% tidak dapat dikelompokkan ke dalam level yang ada dikarenakan tidak memenuhi kriteria dari instrumen penelitian. Berdasarkan hasil ini, siswa kebanyakan masih berada pada level 1 dan 2. Tidak seperti pendapat van Hiele yang menyatakan bahwa level berpikir geometri untuk siswa SMP berada di level 3. Berdasarkan hasil penelitian ini, penting untuk melakukan pemerikasaan lebih lanjut mengenai level berpikir geometri siswa SMP di tempat lain.
Downloads
References
Abdussakir. 2010. Pembelajaran Geometri Sesuai Teori Van Hiele, El Hikmah: Jurnal Kependidikan dan Keagamaan, Vol. VII, No. 2, Januari 2010, ISSN 1693 – 1499. Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang.
Aisyah, N., dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Deriktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Baffoe, E. 2010. The van Hiele Levels of Understanding of Students entering Senior High School in Ghana. Skripsi: University of Education, Winneba. Tidak diterbitkan.
Budiarto, M. T. 2004. Karakteristik Tentang Bentuk Kesalahan Dalam Menyelesai- kan Permasalahan Geometri. Disajikan dalam Seminar Nasional IMSTEP JICA, FMIPA-UNY, 2004.
Fathani, A. H., dkk. 2009. Matematika: Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Mustangin. 2011. Profil Pencapaian Tahap berpikir Siswa SMP di Kota Malang Dalam Belajar Geometri Berdasarkan Tahap Berpikir Van Hiele. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univer- sitas Muhammadiyah, vol. 2, no. 2.
Nurhasanah, F. 2004. Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama Dalam Belajar Geometri pada Pokok Bahasan Jajargenjang, Belah Ketupat, Layang-layang dan Trapesium Tahun Pelajaran 2003/2004. Skripsi: Univer- sitas Sebelas Maret Surakarta.
Pitajeng. 2006. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Jakarta: Depar- temen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagakerjaan.
Pradika, L. E. dan Murwaningtyas, E. 2012. Analisis Kesalahan Siswa kelas VIII SMP N 1 Karanganyar Dalam Menger- jakan Soal pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Serta Upaya Reme- diasinya dengan Media Bantu Program Cabri 3D. Seminar Nasional Mate- matika dan Pendidikan Matematika, UNY 2012.
Senk, S. L. 1989. Van Hiele Levels and Achievment in Writing Geometry Proofs, Journal for Research in Mathematic Education, vol. 20, no. 3: pp. 309-321.
Syafi’i, A. 2011. Identfikasi Tingkat berpikir Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Siswa SMP N 3 Taman Sidoarjo. Skripsi tidak diterbitkan.
Usiskin, Z. 1982. Van Hiele Levels and Achievment In Secondary School Geometry. CDASSG Project.
Van De Walle, A. J. 2006. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2. Bandung: Erlangga.