PEMBELAJARAN BERPIKIR SIMBOLIK DAN KEAKSARAAN UNTUK SISWA K1 SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
DOI:
https://doi.org/10.24246/j.sw.2021.v37.i1.p1-15Keywords:
Berpikir simbolik, keaksaraan, pembelajaran jarak jauhAbstract
Pembelajaran berpikir simbolik dan keaksaraan memiliki peran penting bagi siswa di masa mendatang. Namun, pembelajaran jarak jauh memberikan tantangan tersendiri bagi guru, orang tua dan siswa. Maka, penelitian ini bertujuan menganalisis tentang pembelajaran berpikir simbolik dan keaksaraan selama pembelajaran daring dengan melihat kemampuan siswa, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta peran orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah dua orang guru K1, kepala sekolah dan tiga orang tua siswa K1. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Tahap analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring kemampuan berpikir simbolik dan keaksaraan siswa sudah baik, namun tetap memerlukan bantuan orang dewasa. Proses pembelajaran dilakukan oleh guru menggunakan media cetak, audio visual dan alat peraga. Peran orang tua juga terlihat dalam mendampingi siswa selama pelajaran, memberi dukungan dan memberi latihan di luar jam pelajaran dengan cara yang menarik. Pembelajaran berpikir simbolik dan keaksaraan tetap dapat dilaksanakan untuk siswa K1 dengan pembelajaran daring dan pendampingan penuh dari orang tua. Namun, upaya guru dalam menyediakan maupun menyampaikan materi pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan tahap perkembangan anak sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan pembelajaran ini.
Downloads
References
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Online). (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/hasil-pisa-indonesia-2018-akses-makin-meluas-saatnya-tingkatkan-kualitas, diakses 1 Desember 2020).
Cooper, J. D., Robinson, M. D., Slansky, J. A., & Kiger, N. D. 2018. Literacy: Helping students construct meaning. Boston: Cengage Learning.
Efrina. 2018. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dalam Berpikir Simbolik di TK Darul Mukminin Kota Jambi. (Skripsi). Jambi: Universitas Jambi.
Erickson, J. D., & Wharton‐McDonald, R. 2019. Fostering autonomous motivation and early literacy skills. The Reading Teacher, 72(4), 475-483.
Eun, B. 2020. The zone of proximal development as an overarching concept: A framework for synthesizing Vygotsky’s theories. Educational Philosophy and Theory, 51(1), 18-30.
Fox, G., & Halliwell, M. 2015. Supporting Literacy and Numeracy: A Guide for Learning Support Assistants. New York: David Fulton.
Istifadah, H., & Bharati, D. A. L. 2020. Teachers’ perception, plan, implementation and assessment of Letterland in teaching English vocabulary. English Education Journal, 10(4), 632-642.
Kasih, A. P. 2020. Jadwal TVRI 17 Agustus 2020: Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi.(Online).(https://www.kompas.com/edu/read/2020/08/17/071119071/jadwal-tvri-17-agustus-2020-upacara-peringatan-detik-detik-proklamasi, diakses 22 Agustus 2020).
Limbong, J. E. 2018. Kindergarten Students Acquire Basic English Literacy Through Letterland: A Case Study. Acuity: Journal of English Language Pedagogy, Literature and Culture, 3(2), 73-84.
Nari, N., Akmay, Y., & Sasmita, D. 2019. Penerapan permainan puzzle untuk meningkatkan kemampuan membilang. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 7(1), 44-52.
Nurjanah, E. 2017. Metode Multisensori Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Pada Anak Autis. Jurnal Pendidikan Khusus, 9(2), 1-10.
Nurjanah, S., Nurrohmah, E., & Zahro, I. F. 2019. Meningkatkan kemampuan keaksaraan awal anak usia dini melalui media animasi di tk budi nurani cimahi. Jurnal Ceria (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 2(6), 393-398.
Nursyamsiah, H., Cendana, T. P., Rohaeti, E. E., & Alam, S. K. 2019. Kemampuan berpikir simbolik anak usia dini pada usia 5–6 tahun. Jurnal Ceria II, 2(6), 286-294.
OECD. 2020. Early Learning and Child Well-Being in England. Paris: OECD Publishing.
Permendikbud. 2019. Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Secercah Ilmu. (Online). (https://drive.google.com/file/d/1W2VfiKRG9lazk4MYajUxa72Wwlswlxxn/view, diakses 23 Oktober 2020).
Purnamasari, B. N., Nirwana, N., & Asri, S. A. 2019. Penerapan Pembelajaran Literasi dalam Menstimulasi Keaksaraan Awal Anak Usia Dini. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara. Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Santrock, J. W. 2018. Educational psychology. Theory and Application to Fitness and Performance, Sixth Edition. New York: McGraw-Hill Education.
Sarahaswati, H. 2019. Mengenal Keaksaraan di Taman Kanak-Kanak. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa.
Sigelman, Carol K., and Elizabeth A. R. 2012. Life-Span Human Development, Seventh Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.
Simanjuntak, I. A. 2017. Pelaksanaan Program Letterland Pada Pemerolehan Bahasa Kedua (English As Second Language) Anak Usia 4-6 Tahun Di Sis Little Stars Singapura. Jurnal PAUD Teratai, 6(3), 1-8.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.