PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PABELAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2012/2013
DOI:
https://doi.org/10.24246/j.sw.2013.v29.i2.p127-133Keywords:
Two Stay Two Stray (TSTS), Ceramah, Hasil BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ada tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan metode Ceramah terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan
desain penelitian Postest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Pabelan, yang terdiri dari lima kelas. Adapun sampel dalam penelitian ini kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol.Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes. Hasil Uji validitas dan reliabilitas instrumen tes dari 45 soal yang diuji terdapat 37 soal yang valid dan 8 soal yang tidak valid sedangkan hasil uji
reliabilitas sebesar 0,855. Teknik analisis data menggunakan uji Independent Samples T-test yang dilakukan dengan tahapan yaitu; Uji prasyarat analisis (Uji Normalitas dan Uji homogenitas) dan Uji hipotesis dengan bantuan program SPSS for window version 18. Hasil Uji normalitas berdasarkan uji Kolmorgorov-Smirnov menunjukkan bahwa distribusi nilai sampel pada kelas eksperimen dan kontrol berasal dari populasi yang normal.Pada taraf signifikansi kelas kontrol adalah 0,81, pada kelas eksperimen taraf signifikansinya 0,70. Uji homogenitas dengan Levene Statistic pada kelas eksperimen dan kontrol taraf signifikansinya
adalah 0,622 menunjukkan bahwa varians kelas eksperimen dan kontrol adalah homogen. Nilai rata-rata teshasil belajar pada kelas eksperimen (80,24) dan kelas kontrol (76,24) yang mempunyai selisih rata-rata 4 poin. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas kontrol. Hasil analisis uji hipotesis dengan uji Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa dalam pengujian statistik uji T (T) ,pada taraf signifikansi 5%, df 40, dan T tabel = 1,684 diperoleh T hitung test = -2,131 sehingga -1,684 < -2,131 < 1,684. Hal ini menunjukkan H 0 ditolak dan H diterima, yang berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antarametode pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan metode Ceramah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. 1
Downloads
References
Anita, Lie. 2002. Cooperatif Learning: Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Haning, Vianata. Indonesian Journal of History Education; Pengaruh Model Pembelajaran Question Student Have Terhadap Hasil Belajar IP S Sejarah Siswa. 2012. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.
Miftahul, Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Made, Wena. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Siti Aminah, http://psb-psma.org/content/blog/pembelajaran kooperatif. Diakses tanggal 21 November 2011 jam 10.15 am.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta .
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widi Rahardja. 2002. Sekitar Strategi Belajar Mengajar dan Ketrampilan Mengajar. Salatiga: FKIP UKSW.
Yusnita, Winda. 2012. http//digilib.ac.id/ UNIMED-undergraduate 0122148/22627
Yusritawati. 2009. http://furahasekai.wordpress.com/2011/09/07/pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Diakses pada tanggal 5 November 2012 jam 2:15pm
Yusti, Palupi Megasari. 2011. Perbedaan Prestasi Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Metode Pembelajaran Ceramah dengan Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Metode Kooperatif Model Two Stay Two Stray pada mata pelajaran IPS Bidang Sejarah kelas VII SMP Negeri 3 Batu. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.