Karakteristik Keluarga Berisiko Stunting pada Anak Usia 7-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo dengan Pendekatan Case Control

Authors

  • Wasilah Khoirun Nisa Universitas Negeri Semarang
  • Muhammad Azinar Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.24246/kritis.v33i1p17-36

Keywords:

stunting, karakteristik keluarga, baduta

Abstract

ABSTRAK

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan ditandai dengan tinggi badan anak lebih rendah dari anak seusianya atau dikenal dengan istilah kerdil. Keluarga berpengaruh besar terhadap status gizi anak melalui proses perawatan dan pengasuhan. Pertumbuhan anak yang mencapai optimal menjadi salah satu indikator kesehatan masyarakat serta gambaran kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor karakteristik keluarga dengan risiko stunting pada anak usia 7-24 bulan di Kelurahan Tanjung Mas, Bandarharjo, Kuningan, dan Dadapsari. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control. Pelaksanaan penelitian pada Mei-September 2023. Data bersumber dari data primer melalui kuesioner dan data sekunder melalui data operasi timbang, buku KIA, serta data pengukuran posyandu. Populasi penelitian sebanyak 566 anak, pengambilan sampel menerapkan metode purposive sampling. Didapat 175 anak sebagai sampel penelitian, 50 sampel menjadi kelompok kasus dan 125 sampel menjadi kelompok kontrol. Teknik analisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara risiko stunting dengan berat badan lahir (p=0,007; OR=4,643), panjang lahir (p=0,000; OR=5,732), usia ibu saat menikah (p=0,001; OR=4,792), dan pendapatan ayah (p=0,045; OR=2,078). Hasil uji multivariat menunjukkan panjang lahir menjadi variabel dengan pengaruh terkuat terhadap kejadian stunting.

Kata kunci: stunting, karakteristik keluarga, baduta

Downloads

Download data is not yet available.

References

REFERENSI

Afriani and Abidin, U. W. (2022) ‘Hubungan Pernikahan Usia Dini Terhadap Kejadian Stunting di Kecamatan Anreapi’, Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 5(3), pp. 291–297. doi: 10.31850/makes.v5i3.1742.

Aguayo, V. M. and Menon, P. (2016) ‘Stop stunting: Improving Child Feeding, Women’s Nutrition and Household Sanitation in South Asia’, Maternal and Child Nutrition, 12(1), pp. 3–11. doi: 10.1111/mcn.12283.

Andreanetta, P. T., Santosa, Q., Indriani, V., Arifah, K., and Fatchurohmah, W. (2022) ‘Hubungan Berat Badan Lahir dengan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia 6 - 60 Bulan’, Jurnal Medika Udayana, 11(9), pp. 34–38.

Anggryni, M., Mardiah, W., Hermayanti, Y., Rakhmawati, W., Ramdhani, G. G., and Mediani, H. S. (2021) ‘Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang’, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), pp. 1764–1776. doi: 10.31004/obsesi.v5i2.967.

Ardian, D. and Utami, E. D. (2021) ‘Pengaruh Karakteristik Demografi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Provinsi Sulawesi Barat’, Seminar Nasional Official Statistics, pp. 397–406. doi: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.365.

Astuti, R., Martini, N., Gondodiputro, S., Wijaya, M., and Mandiri, A. (2021) ‘Risiko Faktor Ibu Terhadap Kejadian Stunting’, Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(4), pp. 842–850.

Astutik, Rahfiludin, M. Z. and Aruben, R. (2018) ‘Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017)’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), pp. 409–418. Available at: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm.

Azriful., Bujawati, E., Habibi., Aeni, S., and Yusdarif. (2018) ‘Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene’, Al-Sihah : Public Health Science Journal, 10(2), pp. 192–203.

Beal, T., Tumilowic, A., Sutrisma, A., Izwardy, D., and Neufeld, L. M. (2018) ‘A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia’, Maternal and Child Nutrition, 14(4), pp. 1–10. doi: 10.1111/mcn.12617.

Cahyati, W. H., Prameswari, G. N., Wulandari, C., and Karnowo. (2019) ‘Kajian Stunting di Kota Semarang’, Jurnal Riptek, 13(2), pp. 101–106. doi: 10.35475/riptek.v13i2.62.

Chakravarty, N., Tatwadi, K. and Ravi, K. (2019) ‘Intergenerational Effects of Stunting on Human Capital: Where Does the Compass Point?’, International Journal of Medicine and Public Health, 9(4), pp. 105–111. doi: 10.5530/ijmedph.2019.4.24.

Danso, F. and Appiah, M. A. (2023) ‘Prevalence and Associated Factors Influencing Stunting and Wasting among Children of Ages 1 to 5 Years in Nkwanta South Municipality, Ghana’, Nutrition, 110, pp. 1–9. doi: 10.1016/j.nut.2023.111996.

Dasantos, P. T., Dimiati, H. and Husnah (2020) ‘Hubungan Berat Badan Lahir dan Panjang Badan Lahir dengan Stunting pada Balita di Kabupaten Pidie’, Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 6(2), p. 29. doi: 10.29103/averrous.v6i2.2649.

Dinkes Kota Semarang (2023) Upaya Percepatan Penurunan Stunting Kota Semarang. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Doni, A. W., Yusefni, E., Susanti, D., and Wulandari, P. K. (2020) ‘Hubungan Panjang Badan Lahir dan Riwayat Imunisasi Dasar dengan Kejadian Stunting Balita’, Jurnal Kesehatan, 14(2), pp. 118–131.

Eshete, H., Abebe, Y., Loha, E., Gebru, T, and Tesheme, T. (2017) ‘Nutritional Status and Effect of Maternal Employment among Children Aged 6-59 Months in Wolayta Sodo Town, Southern Ethiopia: A Cross-sectional Study’, Ethiopian journal of health sciences, 27(2), pp. 155–162. doi: 10.4314/ejhs.v27i2.8.

Fatmaningrum, W., Nadhiroh, S. R., Raikhani, A., Utomo, B., Masluchah, L., and Patmawati. (2022) ‘Analisis Situasi Upaya Percepatan Penurunan Stunting dengan Pendekatan Keluarga Berisiko Stunting (Studi Kasus di Kabupaten Jombang Jawa Timur)’, Media Gizi Indonesia, 17(1), pp. 139–144.

Febriani, A. D. B., Daud, D., Rauf, S., Nawing, H. D., Ganda, I. J., Salekede, S. B., Angriani, H., Maddeppungeng, M., Juliaty, A., Alasiry, E., Artaty, R. D., Lawang, S. A., Ridha, N. R., Laompo, A., Rahimi, R., Aras, J., and Sarmila, B. (2020) ‘Risk Factors and Nutritional Profiles Associated with Stunting in Children’, Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition, 23(5), pp. 457–463. doi: 10.5223/PGHN.2020.23.5.457.

Fitri, L. and Ernita (2019) ‘Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI Dini dengan Kejadian Stunting Pada Balita’, Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), pp. 19–24.

Fitriahadi, E. (2018) ‘Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 -59 Bulan’, Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), pp. 15–24. doi: 10.31101/jkk.545.

Gimar, M. and Sissela, B. (2018) ‘Hubungan Underlying Factors dengan Kejadian Stunting Pada Anak 1-2 Tahun’, Diponegoro Journal of Nutrition and Health, pp. 428–1317. doi: 10.4324/9781315082417-24.

Hanum, N. H. (2019) ‘Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan’, Amerta Nutrition, 3(2), pp. 78–84. doi: 10.2473/amnt.v3i2.2019.78-84.

Hasandi, L. A., Maryanto, S. and Anugrah, R. M. (2019) ‘Hubungan Usia Ibu Saat Hamil dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Dusun Cemanggal Desa Munding Kabupaten Semarang’, Jurnal Gizi dan Kesehatan, 11(25), pp. 29–38. doi: 10.35473/jgk.v11i25.15.

Ibrahim, I. A. and Faramita, R. (2015) ‘Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014’, Al-Sihah : Public Health Science Journal, 7(1), pp. 63–75. doi: 10.24252/as.v7i1.1978.

Julijanto, M. (2015) ‘Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya’, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial., 25(1), pp. 62–72.

Kemenkes RI (2020) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI (2021) Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Khusna, N. A. and Nuryanto (2017) ‘Hubungan Usia Ibu Menikah Dini dengan Status Gizi Batita di Kabupaten Temanggung’, Journal of Nutrition College, 6(1), pp. 1–10. doi: 10.14710/jnc.v6i1.16885.

Lemaking, V. B., Manimalai, M. and Djogo, H. M. A. (2022) ‘Hubungan Pekerjaan Ayah, Pendidikan Ibu, Pola Asuh, dan Jumlah Anggota Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang’, Ilmu Gizi Indonesia, 5(2), pp. 123–132. doi: 10.35842/ilgi.v5i2.254.

Lestari, W., Samidah, I. and Diniarti, F. (2022) ‘Hubungan Pendapatan Orang Tua dengan Kejadian Stunting di Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau’, Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(Stunting), pp. 3273–3279. Available at: https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/3388.

Lubis, Z. H. and Nurwati, R. N. (2020) ‘Pengaruh Pernikahan Usia Dini Terhadap Pola Asuh Orang Tua’, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 1(1), pp. 1–13.

Maywita, E. and Putri, N. W. (2019) ‘Determinan Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting Bayi 6-24 Bulan’, Jurnal Human Care, 4(3), pp. 173–177.

Mustakim, M. R. D., Irwanto., Irawan, R., Irmawati, M., and Setyoboedi, B. (2022) ‘Impact of Stunting on Development of Children between 1-3 Years of Age’, Ethiopian journal of health sciences, 32(3), pp. 569–578. doi: 10.4314/ejhs.v32i3.13.

Nadiyah, Briawan, D. and Martianto, D. (2014) ‘Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0-23 Bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur’, Jurnal Gizi dan Pangan, 9(2), pp. 125–132.

Nasution, D., Nurdiati, D. S. and Huriyati, E. (2014) ‘Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan’, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(1), p. 31. doi: 10.22146/ijcn.18881.

Ngaisyah, R. D. (2015) ‘Hubungan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Kanigoro, Saptosari Gunung Kidul’, Jurnal Medika Respati, 10(4), pp. 65–70.

Ni’mah, C. and Muniroh, L. (2015) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin’, Media Gizi Indonesia, 10(1), pp. 84–90.

Nursanyoto, H., Kusumajaya, A. A. N., Mubasyiroh, R., Sudikno., Naimggolan, O., Sutiari, N. K., Suarjana, I. M., Januraga, P. P., and Adhi, K. T. (2023) ‘Rendahnya Partisipasi Penimbangan Balita sebagai Penghambat Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Pedesaan Provinsi Bali: Analisis Lanjut Riskesdas 2018’, National Nutrition Journal, 18(1), pp. 8–18.

Nursyamsiyah, Sobrie, Y. and Sakti, B. (2021) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan’, Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), pp. 611–622. doi: 10.36418/syntax-literate.v6i10.4363.

de Onis, M. and Branca, F. (2016) ‘Childhood Stunting: A Global Perspective’, Maternal and Child Nutrition, 12, pp. 12–26. doi: 10.1111/mcn.12231.

Peraturan Presiden RI (2021) Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, Presiden Republik Indonesia.

Puskesmas Bandarharjo (2021) ‘Operasi Timbang Balita Berdasarkan Indikator PB/U dan TB/U’. Semarang: Puskesmas Bandarharjo.

Puspasari, H. W. and Pawitaningtyas, I. (2020) ‘Masalah Kesehatan Ibu dan Anak Pada Pernikahan Usia Dini di Beberapa Etnis di Indonesia: Dampak dan Pecegahannya’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(4), pp. 275–283.

Rahmawati, N. F., Fajar, N. A. and Idris, H. (2020) ‘Faktor Sosial, Ekonomi, dan Pemanfaatan Posyandu dengan Kejadian Stunting Balita Keluarga Miskin Penerima PKH di Palembang’, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(1), pp. 23–33. doi: 10.22146/ijcn.49696.

Rukmana, E., Briawan, D., and Ekayanti, I. (2016) ‘Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Bogor’, Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), pp. 192–199.

Sakti, S. A. (2020) ‘Pengaruh Stunting pada Tumbuh Kembang Anak Periode Golden Age’, Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 6(1), pp. 169–175. doi: 10.35569/biormatika.v6i1.709.

Saputri, M. N. and Kadarisman, Y. (2021) ‘Faktor-Faktor Penyebab Stunting dan Pencegahannya di Kelurahan Selatpanjang Kota Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti’, Jom Fisip, 9(1), pp. 1–15.

Saputri, R. A. and Tumangger, J. (2019) ‘Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting di Indonesia’, Journal of Political Issues, 1(1), pp. 1–9. doi: 10.33019/jpi.v1i1.2.

Sari, I. S., Agrina and Rahmalia, S. (2014) ‘Hubungan Pelaksanaan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga dengan Status Gizi Balita’, Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(2), pp. 1–11.

Sari, N. A. M. E. and Resiyanthi, N. K. A. (2020) ‘Kejadian Stunting Berkaitan dengan Perilaku Merokok Orang Tua’, Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(2), pp. 24–30. doi: 10.35475/riptek.v13i2.62.

Siregar, S. H. and Siagian, A. (2021) ‘Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak 6 – 24 bulan di Kabupaten Langkat’, Tropical Public Health Journal, 1(1), pp. 1–8. doi: 10.32734/trophico.v1i1.6049.

Siswati, T. (2018) Stunting, Husada Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Edited by H. Kusnanto and T. Sudargo. Yogyakarta: Husada Mandiri.

Soekardi, R., Marlinawati, U. and Kuntolowati, N. (2019) ‘Hubungan Antara Karakteristik di Bawah Lima dan Kejadian Stunting di Ngemplak II Pusat Kerja Kesehatan Masyarakat Sleman DIY 2019’, in Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, pp. 365–372. Available at: https://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/225.

Ssentongo, P., Ssentongo, A. E., Ba, D. M., Ericson, J. E., Na, M., Gao, X., Fronterre, C., Chinchilli, V. M., and Schiff, S. J. (2021) ‘Global, Regional and National Epidemiology and Prevalence of Child Stunting, Wasting and Underweight in Low- and Middle-Income Countries, 2006–2018’, Scientific Reports, 11(1), pp. 1–12. doi: 10.1038/s41598-021-84302-w.

Stewart, C. P.. Iannotti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K. F., and Onyango, A. W. (2013) ‘Contextualising Complementary Feeding in a Broader Framework for Stunting Prevention’, Maternal and Child Nutrition, 9(S2), pp. 27–45. doi: 10.1111/mcn.12088.

Sugianti, E., Buanasita, A., Hidayanti, H., and Putri, B. D. (2023) ‘Analisis Faktor Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Perkotaan’, AcTion: Aceh Nutrition Journal, 8(1), pp. 30–42. doi: 10.30867/action.v8i1.616.

Suryati and Nurlailla, U. (2021) ‘Partisipasi Ayah dengan Praktik Ibu dalam Pemberian Makan Balita’, Community of Publishing in Nursing (COPING), 9(6), pp. 647–656.

Syofyanengsih, Fajar, N. A. and Novrikasari (2022) ‘Hubungan Peran Keluarga terhadap Kejadian Stunting: Literature Review’, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(2), pp. 1167–1171. doi: 10.33087/jiubj.v22i2.2399.

Trisyani, K., Fara, Y. D., Mayasari, A. T., and Abdullah. (2020) ‘Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting’, Jurnal Maternitas Aisyah, 1(3), pp. 189–197.

UNICEF (2020) Sebuah Gambaran: SDG dan Anak-Anak di Indonesia. Jakarta. Available at: https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2020-07/Situasi-Anak-di-Indonesia-2020.pdf.

Wangiyana, N. K. A. S., Karuniawaty, T. P., John, R. E., Qurani, R. M., Tengkawan, J., Septisari, A. A., and Ihyauddin, Z. (2020) ‘Praktik Pemberian MP-ASI Terhadap Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan di Lombok Tengah’, Penelitian Gizi dan Makanan, 43(2), pp. 81–88. doi: 10.22435/pgm.v43i2.4118.

Wanimbo, E. and Wartiningsih, M. (2019) ‘Hubungan Karakteristik Ibu dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan)’, Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 6(1), pp. 83–93.

Zulhakim, Ediyono, S. and Kusumawati, H. N. (2022) ‘Hubungan Pernikahan Usia Dini dan Pola Asuh Baduta (0-23 Bulan) Terhadap Kejadian Stunting’, Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 13(1), pp. 84–92. doi: 10.34035/jk.v13i1.802.

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles