Modal Sosial Kelompok Kampung Wisata dan Masyarakat Pancuran dalam Pelestarian Lingkungan Padat Penduduk
DOI:
https://doi.org/10.24246/kritis.v33i1p62-83Keywords:
Modal sosial, masyarakat, pelestarian lingkungan, padat penduduk, Kampung PancuranAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan wujud dan faktor pemanfaatan modal sosial dalam upaya pelestarian lingkungan Kampung Pancuran Kota Salatiga. Modal sosial merupakan hubungan antara individu yang terdiri atas tiga unsur yang bertujuan untuk mencapai kepentingan dan keuntungan bersama, seperti: (1) kewajiban, harapan, dan struktur kepercayaan; (2) saluran informasi; (3) norma sosial dan sanksi efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan observasi. Kondisi lingkungan yang memprihatinkan mendorong sejumlah masyarakat membentuk kelompok Kampung Wisata Pancuran (KWP) sebagai upaya melestarikan lingkungan. Pada proses pelestarian lingkungan kampung, KWP mencoba menumbuhkan trust, norm, dan networking pada masyarakat dengan menggunakan nilai-nilai yang sudah ada. Seiring tumbuhnya trust antara KWP dan masyarakat, dilakukan upaya networking dengan pemerintah dan pihak swasta. Dengan adanya trust sebagai pengikat networking yang sudah terjalin, kemudian terbentuklah norm yang berisi nilai-nilai pelestarian dalam upaya terjaganya jaringan yang sudah terbentuk. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberhasilan KWP dalam merevitalisasi Kampung Pancuran dilatarbelakangi tingginya rasa kekeluargaan dan gotong royong pada masyarakat Pancuran. Hal ini kemudian dimanfaatkan sebaik mungkin oleh KWP untuk menumbuhkan trust, norm, dan networking dalam upaya pelestarian lingkungan.
Kata kunci: Modal sosial, masyarakat, pelestarian lingkungan, padat penduduk, Kampung Pancuran
Downloads
References
REFERENSI
Artikel Jurnal
Abdullah, S. (2013) POTENSI DAN KEKUATAN MODAL SOSIAL DALAM SUATU KOMUNITAS. Makassar.
Gencer, E.A., Eni, F. and Mattei, E. (2013) An overview of urban vulnerability to natural disasters and climate change in Central America & the Caribbean Region.
Haridison, O.A. (2019) MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN.
Purba, D. et al. (2020) MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KETAHANAN LINGKUNGAN DI DESA BUNTUT PASAR KECAMATAN WAY RATAY KABUPATEN PESAWARAN. Surakarta.
Salmah, S. (2012) Kekuatan dan Pertahanan di Bantaran Sungai Social Capital: Strength and Defence in Riverbank. Depok.
Suhaeni, H. et al. (2011) KEPADATAN PENDUDUK DAN HUNIAN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN ADAPTASI PENDUDUK DI LINGKUNGAN PERUMAHAN PADAT (Population Density has Effected on the Inhabitants Adaptation in the Densely Housing Environment), Jurnal Permukiman.
Artikel Jurnal dengan DOI
Ikhsan, W.M.N., Darwis, R.S. and Zainuddin, M. (2022) ‘MODAL SOSIAL DALAM PENGELOLAAN BANTARAN SUNGAI CITARUM SEKTOR 7 KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG’, Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 5(1), p. 48. Available at: https://doi.org/10.24198/focus.v5i1.40707.
Nugroho, W. (2015) ‘PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DENGAN PENINGKATAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA DI PANCURAN KOTA SALATIGA’, DEPARTEMEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN FISIP UNDIP, SEMARANG [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.4135/9780857020116.n162.
Vanni, F. (2014) Agriculture and Public Goods. Dordrecht: Springer Netherlands. Available at: https://doi.org/10.1007/978-94-007-7457-5.
Penelitian Akhir
Arini, N. (2009) IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN LOKASI FASILITAS PENUNJANG PERMUKIMAN DI KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG. Semarang.
Surtiani, E.E. (2006) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERCIPTANYA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KAWASAN PUSAT KOTA (STUDI KASUS: KAWASAN PANCURAN, SALATIGA), Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro.
Buku
Burt, R.S. (1992) Structural Holes: The Social Structure of Competition. Cambridge: Harvard University Press.
Coleman, J.S. (1988) Social Capital in the Creation of Human Capital’. Chicago.
Coleman, J.S. (1998) Foundations of Social Theory. Cambridge.
Koentjaraningrat (1997) Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Edited by E.K.M. Masinambow. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mas’udi, W. and Winanti, P.S. (2020) ‘Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia Kajian Awal’, Universitas Gajah Mada Press, 1, pp. 1–372.
Putnam, R. (2001) Social Capital: Measurement and Consequences. Cambridge.
Ruslan, R. (2013) Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. 7th edn. Yogyakarta: Rajagrafindo Persada.
Yin, R.K. (2018) Case Study Research and Applications: Design and methods (6th ed.). 6th edn. Thousand Oaks, California: SAGE.
Sugiyono (2011) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alphabeta.
Dokumen Website
Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Salatiga (2023) Jumlah Penduduk Kota Salatiga menurut Jenis Kelamin per Kelurahan. Available at: https://dataku.salatiga.go.id/dss/dss_3_3 (Accessed: 5 September 2023).
Direktorat Jenderal Cipta Karya (2019) INFORMASI KOTAKU. Jakarta.
Artikel Surat Kabar
Humas Pemerintah Kota Salatiga (2019) Pancuran, Kampung Kumuh Yang Disulap Menawan, Humas Pemkot Kota Salatiga. Available at: https://salatiga.go.id/pancuran-kampung-kumuh-yang-disulap-menawan/ (Accessed: 3 July 2020).
Sutrisno, B. (2016) Kampung Pancuran, Perjalanan dari Kumuh Menjadi Tangguh, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Available at: http://kotaku.pu.go.id/view/7613/kampung-pancuran-perjalanan-dari-kumuh-menjadi-tangguh.
Artikel Jurnal dari Internet
Sholehuddin, M.Y. and Subari, S. (2022) ‘MODAL SOSIAL PADA ORGANISASI KELOMPOK PELINDUNG HUTAN DAN PELESTARI MATA AIR DALAM MENJAGA KEBERLANGSUNGAN LINGKUNGAN’, AGRISCIENCE , 3(2), pp. 1–23. Available at: https://journal.trunojoyo.ac.id/agriscience.
Woolcock, M. and Bank, W. (2001) The Place of Social Capital in Understanding Social and Economic Outcome. Toronto. Available at: https://www.researchgate.net/publication/269576288.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 KRITIS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ketika penulis menyerahkan artikelnya kepada Jurnal Studi Pembangunan Interdisiplin KRITIS, dan jika artikel tersebut disetujui oleh Dewan Editor untuk diterbitkan maka HAK CIPTA dari Artikel tersebut melekat pada Jurnal Studi Pembangunan Interdisiplin KRITIS. Pihak Dewan Editor dapat memperbanyak memperbanyak Artikel tersebut dengan tetap mencantumkan nama penulis.