Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid dari Kulit Batang Tumbuhan Halay (Alstonia spectabilis R. Br) Asal Desa Wee Rame Kabupaten Sumba Barat Daya

Authors

  • Yakoba Koni Renda Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Lodowik Landi Pote Prodi kimia FMIPA Universitas Katolik widya Mandira Kupang
  • Angelinus Nadut Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

DOI:

https://doi.org/10.24246/juses.v6i1p44-50

Keywords:

A. spectabilis R. Br, alkaloid, karakterisasi

Abstract

Tumbuhan A. spectabilis R. Br adalah salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Sumba untuk pengobatan penyakit malaria. Tumbuhan A. spectabilis R. Br mengandung senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai pertahanan diri dari serangan hama, bakteri, virus, dan bermanfaat sebagai obat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan komponen dan karakteristik senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam tumbuhan A. spectabilis R. Br. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi, identifikasi, kromatografi kolom, kromatografi lapis tipis (KLT), dan karakterisasi senyawa metabolit sekunder dengan spektrofotometri UV-Vis dan spektroskopi FTIR. Hasil penelitian diperoleh ekstrak n-heksan dengan rendemen 0,5% dan ekstrak metanol dengan rendemen 15,7%. Hasil uji fitokimia ekstrak n-heksan dan metanol dengan pereaksi Meyer dan Dragendorf mengandung alkaloid dan ekstrak metanol dengan pereaksi Liebermann-Burchard mengandung terpenoid.  Hasil kromatografi kolom ekstrak kloroform dengan perbandingan eluen klorofrm-metanol (4,5:0,5) diperoleh 30 ekstrak dan hasil KLT dengan eluen kloroform-metanol (4:1 dan 3,5:1,5) masing-masing diperoleh ekstrak 24-27 diperoleh spot tunggal dengan Rf 0,74. Ekstrak 24-27 dipekatkan kembali dengan rotary evaporator dan diperoleh ekstrak pekat sebanyak 0,3 gram yang selanjutnya digunakan untuk karakterisasi UV-Vis dan FTIR. Hasil karakterisasi isolat dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan adanya alkaloid indol dengan pita serapan pada λmax 210 nm dan pita serapan pada panjang gelombang 275 dan 295 nm merupakan pita serapan untuk gugus karbonil. Hasil analisis dengan spektrofotometer FTIR dengan bilangan gelombang 3361,93 cm-1 dan 3379,29 cm-1 menunjukkan adanya vibrasi ulur N-H, bilangan gelombang 1026,13 cm-1 menunjukkan adanya regangan C-N, dan bilangan gelombang 769,9 cm-1 menunjukkan adanya vibrasi tekuk C-H aromatik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azzahra, F., Sadiah, E., & Lukamayani, Y. (2015). Isolasi Dan Karakterisasi Alkaloid Dari Daun Sirih Merah (Piper crocatum). Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Kesehatan Dan Farmasi), p. 45-52

Brown, R. (1992). Australian Systematic Botany 5(6): 756.

Bruneton, J. (1999). Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants. Lavoisier Technique & Documentation, Paris.

Creswell, C. J., Runquist, O. A., & Campbell, M. M. (2005). Analisis spektrum senyawa organik, terjemahan oleh K. Padmawinata dan I. Soedino. Bandung: ITB.

Fadhly, E., Kusrini, D., & Fachriyah, E. (2015). Isolasi, Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Daun Rivina humilis L. serta Uji Sitotoksik Menggunakan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 18(2), 67-72. https://doi.org/10.14710/jksa.18.2.67-72

Hammado, N., & Illing, I. (2015). Identifikasi senyawa bahan aktif alkaloid pada tanaman Lahuna (Eupatorium odoratum). Dinamika, 4(2).

Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia. Terjemahan dari Phytochemical Methods. Penerjemah K. Padmawinata dan I. Soediro. Penerbit ITB. Bandung, 354.

Herbert, R. B. (1995). Biosintesis Metabolit Sekunder. Terjemahan Bambang Srigandono. Edisi ke-2.

Khairuddin, K., Taebe, B., Risna, R., & Rahim, A. (2018). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid Ekstrak Metanol Klika Faloak (Sterculia populifolia). ad-Dawaa'Journal of Pharmaceutical Sciences, 1(2).

Marlin, Runtuwene, M. R. J., & Kamu, S. V. (2020). Kandungan Total Fenolik Dan Uji Toksisitas Daun Muharang Bawine (Dendrophthoe falcate (Lf) Etinggsh) Dengan Metode BLST (Brine Shrimp Lethality Test). Chemistry Progress, 13(1).

Morrison, R. J., Geraghty, P. A., & Crowl, L. (Eds.). (1994). Science of Pacific Island Peoples: Fauna, flora, food and medicine (Vol. 3). editorips@ usp. ac. fj.

Pramita, D., Harlia, & Sayekti, E. (2013). Karakterisasi Senyawa Alkaloid Dari Fraksi Etil Asetat Daun Kesum (Polygonum minus Huds), JKK,2,(3),142-147

Salim, E., Suryati, S., Ramadani, R., & Sukrila, W. (2022). Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Daun Pulai (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) berdasarkan Sifat Toksisitas dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Akta Kimia Indonesia, 7(2), 120-132.

Sarastani, D., Soekarto, S. T., Muchtadi, T. R., Fardiaz, D., & Apriyantono, A. (2002). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Ekstrak Biji Atung (Parinarium glaberrimum Hassk.). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 13(2), 149-149.

Sastrohamidjojo, H. (2018). Dasar-dasar spektroskopi. UGM PRESS.

Simbala, H. E. (2009). Analisis senyawa alkaloid beberapa jenis tumbuhan obat sebagai bahan aktif fitofarmaka. Pacific Journal, 1(4), 489-494.

Supiyanti, W., Wulansari, E. D., & Kusmita, L. (2010). Uji aktivitas antioksidan dan penentuan kandungan antosianin total kulit buah manggis (Garcinia mangostana L). Majalah Obat Tradisional, 15(2), 64-70.

Tan, M. C. S., Carranza, M. S. S., Linis, V. C., Ting, J., & Oyong, G. G. (2020). The cytotoxic activity of'Alstonia spectabilis' R. Br. constituents. Australian Journal of Herbal and Naturopathic Medicine, 32(4), 155-163.

Tengo, N. A., Bialangi, N., & Suleman, N. (2013). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid dari Daun Alpukat (Persea americana Mill). Jurnal Sainstek, 7(01).

Published

2023-05-27

How to Cite

Renda, Y. K., Pote, L. L., & Nadut, A. (2023). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid dari Kulit Batang Tumbuhan Halay (Alstonia spectabilis R. Br) Asal Desa Wee Rame Kabupaten Sumba Barat Daya. Jurnal Sains Dan Edukasi Sains, 6(1), 44–50. https://doi.org/10.24246/juses.v6i1p44-50