Perancangan Pengukuran Akurasi Jarak Menggunakan Phantom Silicone Pada Kontrol Kualitas Ultrasonografi dengan Teknik Komputasi
DOI:
https://doi.org/10.24246/juses.v2i1p36-41Keywords:
akurasi jarak, Phantom Silicone, USGAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kualitas USG dengan melakukan komputasi perhitungan jarak pada citra USG dan melakukan analisis pengukuran jarak menggunakan phantom silicone. Perancangan dan implementasi penelitian menggunakan metode pengolahan citra digital untuk melakukan komputasi dan melakukan pengukuran. Nilai citra dilakukan variasi frekuensi dan depth (kedalaman). Variasi depth (kedalaman) rata rata jarak real pada phantom adalah objek 1 sebesar 1 cm dari permukaan, objek 2 sebesar 2 cm dari permukaan, objek 3 sebesar 3 cm dari permukaan dan setelah dilakukan perhitungan menggunakan komputasi didapatkan hasil jarak sebenarnya objek dari permukaan. Pada frekuensi 3.5 MHz, kedalaman visualisasi maksimum pada objek 1 tersebut didapatkan nilai jarak rata rata komputasi sebesar 1.0039 cm dengan nilai deviasi 0.0814 sehingga nilai kesalahan jarak real sebesar 0.39%. Nilai kedalaman visualisasi objek 2 didapatkan hasil jarak rata rata komputasi sebesar 1.4897 cm dengan nilai deviasi sebesar 0.0099 sehingga nilai kesalahan jarak real sebesar 25.51%. Nilai visualisasi kedalaman Objek 3 yang memiliki jarak rata-rata komputasi sebesar 3.3336 cm dengan nilai deviasi 0.1191 sehingga nilai kesalahan jarak real sebesar 11.12%. Pada frekuensi tetap 4.5 MHz, kedalaman visualisasi maksimum pada objek 1 tersebut didapatkan nilai jarak rata rata komputasi sebesar 0.9931 cm dengan nilai deviasi 0.05 sehingga nilai kesalahan jarak real sebesar 0.69%. Nilai kedalaman visualisasi objek 2 didapatkan hasil jarak rata rata komputasi sebesar 1.6584 cm dengan nilai deviasi sebesar 0.0573 sehingga nilai kesalahan jarak real sebesar 17.08%. Nilai visualisasi kedalaman Objek 3 yang memiliki jarak rata-rata komputasi sebesar 3.4943 cm dengan nilai deviasi 0.0741 sehingga nilai kesalahan jarak real sebesar 16.47%. Dari semua hasil komponen uji menunjukkan perhitungan jarak pada citra pesawat USG bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak computer.
Downloads
References
Amitasari, R., Adi, K., Fisika, J., & Diponegoro, U. (2015). Pengaruh Gain Terhadap FWHM Dan FWTM Pada Citra B-Mode Ultrasonogram ( USG ), 18(2), 59–66.
Darmajaya, S. I. I. B. (2017). Desain Aplikasi Pengolahan Citra Untuk Data, 232–241.
Fallo, F., & Adi, K. (2014). Perancangan Model Pengukuran Jarak Menggunakan Computer-Aided Pada, 17(1), 13–20.
Kurniawan, H. (n.d.). Perancangan Program Pengenalan Wajah Menggunakan Fungsi Jarak Metode Euclidean Pada Matlab.
Maslebu, G., Adi, K., & Suryono. (2015). Effect of Gain Changing to Maximum Visualization Depth on Diagnostic Ultrasound B-Mode Image. Journal of Applied Engineering Research, 10(13), 33449–33452.
Munawar, N. M. Al, W, C. F., & Jufan, A. Y. (2015). Peran Ultrasonografi dalam Kegawatdaruratan. JURNAL KOMPLIKASI ANESTESI, 2(2), 85–94.
Nugraheny, D. (2015). Metode Nilai Jarak Guna Kesamaan Atau Kemiripan Ciri Suatu Citra (Kasus Deteksi Awan Cumulonimbus Menggunakan Principal Component Analysis). JURNAL ANGKASA, 7(2), 21–30.
Sudarsih, K., Budi, W. S., & Suryono. (2014). Analisis Keseragaman Citra Pada Pesawat UltrasonograFI (USG). Berkala Fisika, 17(1), 33–38.
Supriyatin, W., & Rafsyam, Y. (2015). Aplikasi Penajaman Citra Grayscale Menggunakan Metode Gauss. ORBITH, 11(1), 30–35.
Syafrudin, A., Suryono, & Suseno, J. E. (2008). Rancang Bangun Generator Pulsa Gelombang Ultrasonik dan Implementasinya untuk Pengukuran Jarak Antara Dua Obyek. Berkala Fisika, 11(2), 29–37.