STRATEGI INTEGRASI LEMBAGA KEUANGAN UNTUK PENYALURAN KREDIT MIKRO DI INDONESIA MELALUI PROGRAM inBANK

Authors

  • Steppani Steppani Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
  • Armita Retno Wijayanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Keywords:

Middle Income Trap, UKM, Teknologi Keuangan, inBank

Abstract

UKM mempunyai kontribusi untuk kemajuan usaha di Indonesia dengan merekrut tenaga kerja
dan menciptakan Produk Domestik Bruto (PDB). Pada tahun 2016, jumlah UKM sebesar 61,6 juta
unit dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 62,9 juta unit dan merekrut tenaga kerja sebanyak
112,8 juta pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 116, 6 juta orang pada tahun 2017. Keberadaan
UKM cukup mendominasi sebesar 57,08 persen. Namun, 57 % UKM belum memiliki akses
keuangan perbankan. Terdapat 40 % UKM yang terjerat kredit macet dari rentenir. Banyak
perusahaan non bank yang berpraktik sebagai pelaksana fintech yang menyalurkan pinjaman
kepada publik atau Usaha Kecil Menengah (UKM), ini berpotensi untuk mengarah pada praktik
perbankan ilegal (shadow banking). Pemerataan akses keuangan merupakan salah satu strategi
keluar dari middle income gap. Masalah selanjutnya adalah bagaimana pemerintah membuat
aturan yang dapat mensinergikan fintech dengan dunia bisnis, perbankan, UKM dan lainnya.
Fintech akan berperan aktif dalam mendorong ekspor sektor UKM yang merupakan sektor andalan
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang memeriksa peran
fintech untuk mendorong ekspor industri kecil dan menengah di Indonesia. Sumber data yang
dapat digunakan adalah data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia dan berbagai
sumber data terkait. Fintech saat ini sangat membantu dalam membantu literasi keuangan masyarakat
Indonesia termasuk UKM sebagai andalan peningkatan ekspor di Indonesia. Program inBank
mengangkat tiga bahasan utama, yaitu : (1) Kerjasama antara laku pandai dan lembaga kredit
melalui linkage program; (2) Kerjasama dengan perusahaan teknologi keuangan untuk menganalisis
risiko kredit dengan data non konvensional; (3) Bank kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi
untuk membuat mobile banking system. Pendanaan akan langsung terkirim lewat telepon selular
dan UKM dapat berkunjung ke agen terdekat untuk input data.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-05-09

How to Cite

Steppani, S., & Wijayanti, A. R. (2021). STRATEGI INTEGRASI LEMBAGA KEUANGAN UNTUK PENYALURAN KREDIT MIKRO DI INDONESIA MELALUI PROGRAM inBANK. Inspire Journal: Economics and Development Analysis, 1(1), 61–74. Retrieved from https://ejournal.uksw.edu/inspire/article/view/4855