STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH MELALUI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN PENDEKATAN SECTORAL ECONOMIC ANALYSIS DI PROVINSI BANTEN
Keywords:
AHP, Sektor Unggulan, Pendekatan Sektoral, Pendapatan per kapitaAbstract
Provinsi Banten merupakan salah satu daerah otonomi baru yang memiliki sumber kekayaan alam
yang melimpah, baik di sektor pertanian, kelautan, dan industri yang seharusnya membuat Provinsi
Banten memiliki pendapatan per kapita yang cukup tinggi dibandingkan dengan Provinsi lainnya
di Pulau Jawa. Meskipun Provinsi Banten memiliki kekayaan alam yang besar, akan tetapi menurut
data Badan Pusat Statistik Nasional menyatakan bahwa Provinsi Banten masih dikategorikan
tinggi dalam hal pengangguran dan kemiskinan. Hal ini, menyebabkan tingkat pendapatan per
kapita di Provinsi Banten masih termasuk ke dalam kategori pada pendapatan menengah (Middle
Income). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menentukan pengembangan wilayah
melalui sektor unggulan di Provinsi Banten menggunakan metode Analytical Hierarchy Process
(AHP) dengan pendekatan sektoral. Pendekatan sektoral difokuskan pada sektor-sektor kegiatan
yang ada di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis sektoral
yang terdiri dari metode analisis LQ, Shift-Share, dan Tipologi Klassen. Berdasarkan hasil penelitian
dari data PDRB, terdapat 9 sektor potensial ekonomi di Provinsi Banten yang terdiri dari sektor
pertanian, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan, hotel dan restoran, transportasi,
informasi dan komunikasi, jasa keuangan, real estate, dan jasa perusahaan. Dengan mengetahui
beberapa sektor unggulan, maka dapat diharapkan menjadi dasar perumusan bagi kebijakan
pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan
pendapatan per kapita di Provinsi Banten.