UPAYA DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN DALAM MEMPROMOSIKAN BUDAYA DAN PARIWISATA DI INDONESIA MELALUI PROGRAM “TEKO NANG JAWA” 2019
Keywords:
Teko Nang Jawa 2019, Culture, Cultural Tourism, Korean Wave, Public DiplomacyAbstract
South Korea is one of the countries in East Asia that adopts a foreign policy approach through non-state actors. This approach is also known as a public diplomacy. This study aims to explain about a program named Teko Nang Jawa 2019. Teko Nang Jawa 2019 is a public diplomacy program which held in Indonesia by South Korea government. This program aims to promote South Korea’s culture and cultural tourism in Indonesia. The explanation begins with the South Korea nation branding, culture, and cultural tourism progress. This research used qualitative research method with descriptive explanation about the detail of the program. The data were analyzed through literature study and interview. The researcher found that there are many actors participate in this pubic diplomacy program. Korean wave, which is South Korea nation branding, is an instrument in public diplomacy. Teko Nang Jawa 2019 program was held to promote culture and cultural tourism intensely to the Indonesian especially in java. Public diplomacy done by the South Korea government to achieve the national interest such as national security, economic development, increase national power and national prestige interest.
Downloads
References
Andrianti, Nita .2015. Komunikasi internasional dan politik media. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).
Anholt, S. 2003. Brand New Justice. The Upside of Global Branding. London: Butterworth- Heinemann.
Banyu Parwita, Anak Agung. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: Rosdakarya.
Cheng, Li-Chih, 2008. “The Korea Brand: The Cultural Dimension of South Korea’s Branding Project in 2008”, The SAIS-U.S -Korea Yearbook 2008, Jhons Hopkins University Press.
Damanik, Phil Janianton. 2013. Pariwisata Indonesia: Antara Peluang dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Geun, A. A. (2014). Carilah Ilmu ke Negeri Korea Mewujudkan Hubungan yang Harmoni antara Korea dan Indonesia. Jakarta: PT Simi Informasindo Jaya.
Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2012. Perencanaan Pariwisata Pedesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu
Hasmath, Reza. 2015. Inclusive Growth, Development and Welfare Policy: A Critical Assessment. New York: Routledge.
Jacobus.Ranjabar, 2006, Sistem Sosial Budaya Indonesia; Suatu Pengantar (Bogor: GHalia Indonesia.)
Koentjaraningrat,1993, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama).
Korea: Dulu dan Sekarang. 2012. Di akses pada tanggal 10 Maret 2020 dari www.Korea.net. Halaman 152-153.
Macionis, J. J. 1997. Sociology: Sixth edition. (New Jersey, Prentice Hall, Upper Saddle River).
Melissen, Jan (ed.). 1999. Innovation in Diplomatic Practice. Basingstoke: Macmillan.
Melissen, Jan. 2005. The New Public Diplomacy Soft Power In International Relation.New York : Palgrave Macmillan.
Mansbach, Richard W. & Kristen L. Rafferty. 2008. Introduction to Global Politics. New York: Routledge.
Monique Hennink, et. al. (2011). Qualitative Research Method. (London: SAGE Publications).
Nye, Joseph S, 2008. Public Diplomacy and Soft Power.The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science.
T, May Rudy. 2002.Study Strategis dalam transformasi sistem Internasional Pasca Perang dingin. Bandung: Refika Aditama.
Sumber Data Online
Arungbudoyo, W. (2015) Kisah Presiden Korsel Park Chung-hee Tewas Ditembak. okezone.com.
Domasti, A.A. 2018. www.travel.kompas.com diakses pada 9 maret 2020 dari (https://travel.kompas.com/read/2018/11/22/230000227/pergi-ke-Korea-selatan-kala-musim-salju-betapa-asyiknya-)
Khoiri, Agniya. “Nol Komplain Jadi Langkah Korea Selatan Majukan Pariwisata”, CNN Indonesia, 12 Februari 2017, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170210150401-269-192646/nol-komplain-jadi-langkah-Korea-selatan-majukan-pariwisata/
Ko, J. M. 2004.” Korean Wave Sweeps the Globe.” Industry Report dalam http://www.seriworld.org/08/wldPrint.html?p=k.
Korean Culture and Information Service. 2011. The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon, hlm. 20.
Kbsworld.2018. Jumlah Wisatawan Asing ke Korsel Tahun Lalu Menurun 22,7%. Darikbsworld.co.kr.(http://world.kbs.co.kr/service/news_view.htm?lang=i&Seq_Code=48808) diakses pada tanggal 6 mei 2020 pukul 21.06 WIB.
Korea Cultural Center Indonesia.Piala Dunia FIFA Korea-Jepang 2002. dari (http://id.Korean-culture.org/id/158/Korea/56) diakses pada tanggal 13 Januari 2020.
Panji, Aditya. 2016. 1369 orang di Korea Selatan di karantina karena MERS. Dari cnnindonesia.com (https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150604231559-113-57809/1369-orang-di-Korea-selatan-dikarantina-karena-mers) diakses pada tanggal 6 mei 2020 pukul 20.52 WIB.
Seung-ah, Lee. 2014. Imagine your Korea: nation’s new tourism brand slogan. Dari www.Korea.net (http://www.Korea.net/NewsFocus/Travel/view?articleId=120713) diakses pada tanggal 11 januari 2020
Woo-young, Lee. 2016. “Creative Korea” New Nation Brand Slogan. Dari www.Koreaherald.com (http://www.Koreaherald.com/view.php?ud=20160704000755) diakses pada tanggal 23 januari 2020.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Profil Negeri dan Hubungan Bilateral. Dari Https://Kemlu.Go.Id/Seoul/Id/Pages/Hubungan_Bilateral/558/Etc-Menu diakses pada tanggal 3 September 2019 Pukul 15.03 WIB
Http://EXO-l.smtown.com diakses tanggal 20 Oktober 2019 pukul 15.34
Skripsi dan Jurnal
Adina Dwirezanti. (2012). Budaya Popular Sebagai Alat Diplomasi Publik: Analisa Peran Korean Wave Dalam Diplomasi Publik Korea Periode 2005-2010. Depok: Unversitas Indonesia.
Andrianita, A. (2015). Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Asal I I Indonesia ke Korea Selatan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI.
Dafy Rahadi Putra S. (2012). Peran diplomasi publik Amerika Serikat melalui sports envoy program pada masa pemerintahan presiden Obama (2008- 2012). Jakarta: Universitas Indonesia.
Darini, R. (2010). Park Chunghee dan Keajaiban Ekonomi Korea Selatan. Jurnal Mozaik Vol 5 No. 1. Halaman 22- 29.
Kristiningrum, Nur Dwi. (2014). Heritage Tourism dan Creative Tourism: Eksistensi Pasar Seni (Central market) di Malaysia sebagai salah satu pasar bersejarah. Jurnal Hubungan Internasional tahun VII, No.1 Januari-Juni 2014 (Diakses 3 November 2019, pukul 14.01 WIB).
Lee, S.J. 2011. “The Korean Wave: The Seoul of Asia.” The Elon Journal of Undergraduate Research in Communications, Vol. 2, No. 1, halaman. 85-93.
Murrow, Edward R. Center for The Study and Advancement of Public Diplomacy, Difinitions of Public Diplomacy, The Fletcher School, Tufts University, Massachusetts.
Noor Rahmah Yulia. (2013). Diplomasi kebudayaan Republic of Korea melalui film dan drama: pencapaian citra dan ekonomi Republic of Korea di Indonesia. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Riyanti, K. (2017). Kerjasama Pemerintah Korea Selatan dengan Federasi Muslim Korea Dalam Pariwisata dan Ekspor Korean Food. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hubungan Internasional. Yogyakarta.
Winanti, Poppy S. 2003. Development State dan tantangan globalisasi: pengalaman Korea Selatan. Jurnal ilmu sosial dan politik. Vol. 7 hlm. 175-204
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak Cipta artikel dimiliki oleh Jurnal Cakrawala